Ya, dikutip detikiNET dari CBS, MacKenzie menyatakan akan mengikuti inisiatif Giving Pledge, kampanye filantrofi yang digagas Warren Buffet, kemudian dipopulerkan oleh Bill Gates. Siapa yang mengikutinya diharapkan memberi sebagian besar harta buat kemanusiaan.
"Pendekatan saya pada filantrofi akan terus hati-hati. Butuh waktu dan usaha. Tapi saya tidak akan menunggu," sebut MacKenzie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari kesepakatan perceraian, MacKenzie memperoleh sekitar USD 37 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Jika separuhnya disumbangkan atau sekitar USD 18,5 miliar, jika dirupiahkan berjumlah Rp 266 triliun.
Program Giving Pledge sejauh ini sudah ditandatangani oleh 204 orang kaya. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, sudah bergabung pada tahun 2015 di mana mereka berjanji menyumbangkan 99% saham Facebook miliknya secara bertahap.
Tapi masih banyak orang paling kaya di jagat teknologi yang belum bergabung. Sebut saja pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin serta Jeff Bezos, yang hartanya kini di kisaran USD 114 miliar usai berpisah dengan MacKenzie.
Khusus Bezos, ia kadang dianggap kikir karena kurang beramal, padahal statusnya orang terkaya di dunia. Tapi pada tahun lalu, sang pendiri Amazon memutuskan menyumbang USD 2 miliar untuk membantu para tuna wisma.