Angka tersebut naik dari bulan sebelumnya yang hanya 353 hoax. Bila ditotal dari Agustus 2018 hingga kini ada 1.224 hoax yang terindentifikasi Kominfo.
Dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Senin (1/4/2019), dari 453 hoaks tersebut, terdapat 130 hoaks politik. Sehingga total hoaks politik yang diidentifikasi dan diverifikasi oleh Kemenkominfo menjadi 311 hoaks terhitung sejak Agustus 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain terkait isu politik, hoaks yang diidentifikasi selama Maret 2019 juga menyasar isu kesehatan, pemerintahan, hoaks berisikan fitnah terhadap individu tertentu, terkait kejahatan, isu agama, internasional, mengarah ke penipuan dan perdagangan serta isu pendidikan.
![]() |
Plt. Kepala Biro Humas Kominfo.
"Di bulan Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika. Di September 2018, naik menjadi 27 hoaks, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Di bulan Desember 2018, jumlah info hoaks terus naik di angka 75 konten," imbuhnya.
![]() |
Video: Ada 453 Hoaks Sepanjang Bulan Maret 2019
Tim AIS Kemkominfo sendiri dibentuk oleh Menteri Kominfo Rudiantara pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.
"Kementerian Kominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email: aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten," imbau Ferdinandus (afr/afr)