Usut punya usut, hal itu rupanya menjadi reaksi sejumlah netizen yang kecewa dan kurang berkenan dengan sebuah cuitan dari pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky di Twitter.
Dalam sebuah cuitannya, Zaky sempat memunculkan perbandingan soal dana riset soal industri 4.0, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43. Yang lantas disoal oleh netizen adalah adanya tulisan "mudah2an presiden baru bisa naikin" di bagian bawah cuitannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengomentari pernyataan Achmad Zaky seraya mengusung tagar #uninstallbukalapak tersebut, ada pula netizen yang menyertakan tangkapan layar benar-benar sedang melakukan uninstall terhadap aplikasi Bukalapak di perangkatnya.
Zaky sendiri menyadari cuitannya tersebut mengundang kontroversi. Ia pun sudah memberi klarifikasi lewat rangkaian cuitan di Twitter. Ia meminta maaf jika ada pihak-pihak yang salah mempersepsikan cuitan sebelumnya.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya πππ jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," katanya dalam rangkaian cuitan itu.
Saksikan video 20Detik 'Ramai #uninstallbukalapak, Netizen Kenapa Ya?' di sini:
(krs/krs)