Nada Sumbang soal 'Merger' WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger
Hide Ads

Nada Sumbang soal 'Merger' WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 29 Jan 2019 20:16 WIB
Ilustrasi Facebook. Foto: Reuters
Jakarta - Rencana Facebook untuk menggabungkan ketiga layanannya, WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger menarik perhatian pengawas data Eropa, tepatnya Komisi Perlindungan Data Irlandia.

Komisi tersebut memahami bahwa niatan mengintegrasikan ketiga layanan ini masih dalam pengembangan awal dan masih wacana. Meski begitu, Komisi Perlindungan Data Irliandia meminta jaminan Facebook bahwa rencana itu sudah sesuai dengan peraturan privasi yang tercantum pada General Data Protection Regulation (GDPR).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada tahun 2016, Facebook berusaha membagikan data pengguna pribadi yang dikumpulkan oleh WhatsApp dengan bisnis yang lebih besar. Tetapi upaya tersebut dibatalkan usai penyelidikan yang dilakukan pengawas perlindungan data Inggris.

Usulan yang dicetuskan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg juga dikritik oleh anggota parlemen di Amerika Serikat (AS). Andai Facebook tidak mengakuisisi WhatsApp dan Instagram, maka bisa berdampak persaingan yang lebih positif.




"Bayangkan betapa berbedanya dunia jika Facebook harus bersaing dengan Instagram dan WhatsApp. Itu akan mendorong persaingan nyata terkait privasi dan memberi manfaat bagi konsumen," ujar Ro Khanna, seorang anggota parlemen yang mewakili wilayah Silicon Valley, AS, dilansir The Verge, Selasa (29/1/2019).

Persoalan lain adalah, apabila ketiga layanan ini diintegrasikan, WhatsApp bisa kehilangan tajinya yang selama ini mereka pegang, tak lain adalah enkripsi end to end. Artinya, penggunannya bisa kabur.

Menurut kalian, gimana?


(agt/krs)