Menurut analis JP Morgan, biaya yang dibutuhkan untuk menambang satu bitcoin saat ini mencapai USD 4.060. Padahal, nilai tukar bitoin saat ini cuma USD 3.600, demikian dikutip detikINET dari Bloomberg, Minggu (27/1/2019).
Listrik adalah biaya terbesar bagi para penambang bitcoin. Pasalnya para penambang membutuhkan komputer dengan kemampuan komputasi yang tinggi untuk mempercepat proses penambangan, yang juga membutuhkan daya listrik lebih besar juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Nilai Bitcoin Bakal Anjlok Menjadi Nol' |
Sejumlah penambang di China memang bisa menekan biaya penambangan menjadi USD 2.400 per bitcoin, yaitu dengan langsung membeli listrik melalui perjanjian tertentu, contohnya dengan perusahaan pengolah aluminum, yang biasanya menjual kelebihan produksi listriknya.
Dengan margin yang negatif, diperkirakan akan banyak penambang yang gulung tikar, meski hal tersebut saat ini belum terjadi. Malahan, tingkat produksi dari penambang di Republik Ceko, Amerika Serikat, dan Islandia malah bertumbuh dibanding tahun sebelumnya.
Dengan berbagai fakta ini, menurut Normand, mata uang kripto seperti bitcoin bukanlah cara yang ideal untuk menyisihkan uang alias menabung. (asj/asj)