Google Lanjut Garap Proyek Kontrol Perangkat Pintar dengan Gestur
Hide Ads

Google Lanjut Garap Proyek Kontrol Perangkat Pintar dengan Gestur

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 04 Jan 2019 10:50 WIB
Google melanjutkan penggarapan proyek kontrol perangkat pintar dengan gestur. (Foto: Arnd WIegmann/Reuters)
Jakarta - Google mendapatkan izin untuk melanjutkan pengembangan Project Soli, sebuah proyek yang dicetuskan sejak 2015 lalu.

Project Soli adalah sebuah proyek yang digarap divisi eksperimen Google, yang membuat teknologi kontrol perangkat pintar bisa dilakukan dengan gestur, tanpa sentuhan.

Dengan teknologi ini, mengontrol sebuah speaker mungkin nantinya bisa dilakukan dengan menggerakkan tangan ke dekat speaker untuk menyalakan atau mematikan lagu, atau mungkin dengan menjentikkan jari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Implementasi teknologi ini dilakukan dengan membenamkan sebuah sensor radar kecil di dalam speaker. Radar inilah yang bisa mendeteksi gerakan tangan penggunanya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (3/1/2019).

Pada awal masa pengembangannya, Project Soli sempat mengalami masalah. Yaitu radar yang dipakai tak bisa mengenali gerakan tangan secara akurat dan tak bisa mengenali semua gerakan yang dilakukan.

Akibat masalah tersebut, jumlah gerakan yang bisa dikenali cukup terbatas. Masalah ini terjadi karena izin yang dimiliki hanya bisa mencakup penggunaan power level rendah, yang dibatasi oleh Federal Communication Commission (FCC).

Kemudian pada Maret 2018 lalu, Google mendaftarkan izin ke FCC untuk mengoperasikan level power yang lebih tinggi. Awalnya langkah Google ini diprotes Facebook karena hal itu disebut bisa merusak teknologi yang sudah ada. Namun akhirnya Google dan Facebook berdamai setelah Google mengalah dan merendahkan level power yang diajukan.

Dan akhirnya pada 31 Desember lalu, FCC mengeluarkan izin tersebut karena Project Soli dianggap penting untuk kepentingan publik dan tak membahayakan pihak lain.


(asj/krs)