Terheboh 2018: Gerhana Bulan Langka Hingga Pensiunnya Jack Ma

Jakarta - Bermacam peristiwa hilir mudik silih berganti meramaikan dunia teknologi, sains, dan kehidupan cyber sepanjang 2018.

Memang tidak semuanya bisa berjalan mulus. Meski demikian, sejumlah peristiwa tetap menjadi catatan sejarah di masa yang akan datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja yang menghebohkan di dunia teknologi dan sains sepanjang 2018? Simak kilas baliknya, seperti yang dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

Roket Falcon Heavy Bisa Balik Sendiri

Roket Falcon Heavy bisa dipakai berkali-kali. Foto: dok. Elon Musk

Melesatnya roket terkuat sejagat Falcon Heavy ke luar angkasa, mencetak sejarah baru dalam teknologi penerbangan luar angkasa.

Roket besutan Space X yang meluncur pada 7 Februari 2018 ini mengundang decak kagum karena bisa kembali sendiri ke Bumi.

Selain itu, Falcon Heavy pun didesain agar bisa digunakan kembali. Tentunya, ini sebuah inisiatif revolusioner mengingat label sekali pakai memang sudah melekat kepada roket.

Roket tersebut membawa muatan Tesla Roadster dan manekin astronot yang dinamai Starman yang kini sedang mengarungi luar angkasa.

Selain menuai pujian, kesuksesan SpaceX dalam menerbangkan Falcon Heavy diikuti dengan bertambah pesatnya kekayaan Elon Musk si pemilik perusahaan.

Kesuksesan Falcon Heavy juga mendorong investasi terhadap SpaceX ke depannya, yang sejatinya sudah terlihat meningkat cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Data Facebook Bocor

CEO Facebook Mark Zuckerberg menghadapi pertanyaan DPR AS. Foto: Reuters

Facebook menjadi bulan-bulanan pasca terungkapnya penyalahgunaan data 50 juta pengguna jejaring sosialnya pada Maret 2018.

Sorotan kritik dan kemarahan pun menyasar sang CEO Mark Zuckerberg. Data pengguna Facebook diangkut oleh perusahaan konsultan politik bernama Cambridge Analytica untuk memenangkan kampanye Donald Trump.

Tak hanya 'disidang' menghadapi ribuan pertanyaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Amerika Serikat, Facebook juga bolak-balik memenuhi panggilan DPR di Indonesia.

Pasalnya, dari 50 juta data pengguna yang bocor, sekitar 1,3% atau 1.096.666 di antaranya adalah pengguna Indonesia. Angka tersebut membuat Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Filipina.

Facebook kemudian menangguhkan sekitar 200 aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar data pengguna. Ini merupakan peninjauan pertama yang dilakukan oleh Facebook, sejak skandal penyalahgunaan data penggunanya oleh Cambridge Analytica terkuak ke permukaan.

Insiden ini membuat Facebook kehilangan miliaran dollar AS di pasar saham. Zuckerberg meminta maaf atas kesalahan yang dibuat perusahaannya. Kerja keras dilakukan Facebook untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Tik Tok Diblokir

Aplikasi Tik Tok. Foto: Shutterstock

Aplikasi Tik Tok, yang sedang populer di kalangan anak muda, diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 3 Juli 2018.

Desakan untuk memblokir aplikasi ini ramai dikumandangkan di media sosial. Bahkan ada netizen yang membuat petisi untuk meminta aplikasi ini ditutup karena dianggap lebih banyak membawa mudarat.

Baca juga: Blokir Tik Tok Resmi Dibuka!

Hal ini membuat para petinggi Tik Tok, SVP of Bytedance Zhen Liu, President Tik Tok Alex Zhu, SVP & CEO Tik Tok Nan Zhang, Head of Legal Tik Tok Yujie Chang, dan Head of Public Policy Tik Tok Jia He, keesokan harinya terbang dari China menemui Menteri Kominfo Rudiantara secara langsung.

Setelah sempat diblokir beberapa hari, blokir Tik Tok pun dibuka. Dicabutnya perintah blokir tersebut dengan sejumlah syarat yang harus dipatuhi Tik Tok.

Syarat tersebut antara lain, Tik Tok lebih serius menangani konten negatif di dalam platformnya, menaati peraturan di Indonesia dan memiliki tim monitoring dan pusat monitoring yang berada di Indonesia.

Gerhana Bulan Langka

Berburu foto gerhana Bulan. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

Juli 2018, terjadi peristiwa alam bersejarah dengan kehadiran gerhana Bulan total atau blood moon. Menariknya, gerhana Bulan total kali ini merupakan yang terlama di abad 21.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat, peristiwa gerhana Bulan langka tersebut berlangsung selama 1 jam 43 menit pada 28 Juli 2018.

Saat itu, Mars bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu. Penampilannya terlihat seperti bintang berwarna merah terang di sebelah Bulan.

Fenomena alam ini pun membuat masyarakat terkesima. Meski peristiwa terjadi pada dini hari, banyak dari mereka yang antusias begadang menyaksikannya. Berbagai jepretan peristiwa gerhana dan cuitan kekaguman pun memenuhi linimasa media sosial saat itu.

Jack Ma Pensiun

Jack Ma mengumumkan pensiun. Foto: Reuters

September 2018, Jack Ma mengumumkan akan pensiun dari raksasa e-commerce Alibaba di tahun depan.

Setelah pensiun, ada banyak hal yang akan dilakukan Jack Ma ke depan. Salah satu fokusnya adalah kegiatan filantropi.

Jack Ma pun menjelaskan bahwa pengunduran dirinya nanti sudah dipikirkan secara matang-matang. Ia pun menyangkal anggapan yang menyatakan jika keputusannya untuk menyerahkan jabatannya dilakukan lantaran bisnis yang sedang surut.

"Semua orang yang mengenal saya akan tahu jika saya menatap masa depan. Ini bukan soal pensiun, mengundurkan diri, atau pergi menjauh. Ini adalah rencana yang sistematis," ujarnya mantap.

Penggantinya tak lain adalah Daniel Zhang yang menjabat sebagai CEO Alibaba. Terhitung satu tahun sejak pengumuman pensiun tersebut, Zhang akan meneruskan kepemimpinan Jack Ma sebagai Chairman of the Board Alibaba Group hingga 10 September 2019.

Jack Ma sendiri akan terus menjabat sebagai Executive Chairman perusahaan selama 12 bulan ke depan untuk memastikan transisi kepemimpinan kepada Daniel Zhang berjalan mulus.

Bos Huawei Ditangkap

CFO Huawei Meng Whanzou. Foto: BBC Magazine

Chief Financial Officer Huawei Meng Whanzou ditangkap di Kanada. Aktor di baliknya adalah otoritas Amerika Serikat.

Penangkapan sang pejabat tinggi raksasa teknologi China ini memang sangat mengejutkan. Selain jabatannya, Meng adalah putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei, yang punya reputasi tinggi di jagat teknologi China.

Maka, maklum saja jika China melayangkan protes keras dan meminta Meng segera dibebaskan.

Penangkapan Meng karena diduga mengakali aturan untuk berbisnis dengan Iran yang diembargo AS, memang menuai perhatian besar. Perang dagang AS dan China berpotensi memburuk karena peristiwa ini

Insiden penangkapan yang terjadi jelang akhir tahun ini brbuntut panjang dan merembet ke sejumlah negara. Kasus ini masih terus bergulir.