17 Produk Google yang Gagal Total
Hide Ads

17 Produk Google yang Gagal Total

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 09 Okt 2018 17:48 WIB
17 Produk Google yang Gagal Total
Foto: Istimewa
Jakarta - Namanya di jagat teknologi, sudah tak diragukan lagi, tapi bukan berarti produk-produk yang dihasilkan Google berakhir manis.

Terbaru adalah Google+, di mana jejaring sosial yang digadang-gadang akan bersaing dengan Facebook di awal kehadirannya, harus kandas dari dugaan.

Selain sepinya pengguna, faktor utama ditutupnya Google+ adalah karena sedikitnya data profil dari 500 ribu penggunanya kemungkinan telah bocor pada ratusan developer eksternal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lantas, produk Google mana lagi yang tak mampu bersaing di pasaran?. Sepanjang perjalanannya, ada 17 produk Google yang masuk ke dalam ranjang gagal total, seperti dikutip Business Insider, Selasa (9/10/2018).

1. Google Answers

Foto: Istimewa
Ini merupakan proyek pertama yang dikerjakan Google. Google Answers diketahui hasil dari ide yang bersumber salah sang pendiri perusahaan, yaitu Larry Page.

Usia dari Answers hanya bernafas selama lebih dari empat tahun, yang kemudian berhenti menerima pertanyaan dari pengguna pada tahun 2006.

2. Lively

Lively adalah dunia virtual Google yang tercatat bertahan lebih dari setahun. Produk ini dihadirkan oleh perusahaan yang bermarkas di Mounten View, AS, dengan tujuan agar pengguna dapat berinteraksi dengan teman-teman mereka dan mengekspresikan diri secara online dengan cara baru.

Nyatanya, itu tak berhasil. Lively tutup riwayat pada tahun 2008.

3. Google Wave

Layanan ini dirancang untuk memungkinkan orang saling mengirim pesan dan mengedit dokumen. Namun, sayangnya pengguna bingung akan kehadirannya. Wave pun dimatikan pada Agustus 2010.

4. Google Nexus Q

Nexus Q adalah pemutar media streaming yang dibuat untuk menghubungkan semua perangkat rumah.

5. Google Reader

Sebuah aplikasi membaca berita, di mana pengguna dapat menarik cerita dari blog atau situs berita. Perusahaan teknologi ini memutuskan untuk menguburnya pada Juli 2013.

6. Google Catalogs

Google Catalogs, program belanja interaktif yang mendigitalkan katalog. Google mengakhir pengoperasian produk ini di 2013 untuk versi seluler dan versi desktopnya dua tahun kemudian.

7. Google Glass

Foto: Peter Gould mencoba konsep membaca Alquran dengan menggunakan Google Glass Supplied: Peter Gould
Pertama kali dihadirkan di 2012, sayang produk yang kacamata pintar ini harus berakhir sebelum sampai ke tangan konsumen.

Sejumlah persoalan dihadapi Google akan produk satu ini, di antaranya mulai dari harga jualnya yang tinggi, masalah perangkat lunak, potensi bermasalah akan privasi, dan terkesan terlalu kaku. Google mengatakan mengakhiri proyek Glass pada Januari 2015.

8. Google Buzz

Layanan jejaring sosial yang terintegrasi ke Gmail ini tak berjalan mulus. Dihadapi isu privasi, Google mengumumkan Oktober 2011 jadi hari terakhirnya.

9. Ponsel Android edisi Google Play

Ponsel ini diperkenalkan pada musim semi 2014. Tetapi, Januari 2015 justru dinyatakan tak tersedia untuk dijual.

10. Google Health

Semula kedatangannya untuk memberi orang akses ke informasi kesehatan dan kebugaran, Google Health ditutup selamanya pada 2012, karena dinilai tidak memiliki dampak yang luas sesuai harapan.

11. Google X

Google X, antarmuka alternatif untuk mesin pencari yang dihapus pada 16 Maret 2005. Kini nama tersebut malah digunakan untuk salah satu divisi penelitian Google, contohnya terkait Project Loon.

12. Google Hangouts On Air

Layanan live streaming ini terlahir pada tahun 2012. Presiden AS Barrack Obama dan Paus Francis pernah memanfaatkan teknologi tersebut, meski kini tinggal kenangan.

13. Google Video

Foto: detikINET/Irna Prihandini
Sebelum membeli YouTube pada 2006, Google pernah memiliki platform serupa. Ketenaran Google Video masih kalah dibandingkan YouTube, perusahaan pun mengakhirinya pada 2009.

Kini, YouTube lah yang berjaya sebagai platform video.

14. Dodgeball

Ini adalah layanan yang membuat pengguna dapat check in dilokasi. Produk ini dibeli Google di 2005.

Pendiri dari Dodgeball, yaitu Dennis Crowley meninggalkan Google di 2007. Ia lalu membangun layanan yang mirip bernama Foursquare, dua tahun kemudian.

15. iGoogle

Tutup pada 2013, iGoogle sempat muncul ke permukaan yang memungkinkan pengguna menyesuaikan beranda mereka dengan widget.

16. Orkut

Pernah jadi jejaring sosial populer. Tetapi, itu tak berlangsung lama, layanan satu ini berakhir pada September 2014.

17. Google Notebook

Adalah pendahulu Google Docs, Google Notebook merupakan tempat untuk menyalin dan menempelkan URL atau menulis catatan yang dapat dibagikan atau dipublikasikan.

Google memberhentikan pengembangannya pada tahun 2009 dan secara resmi di tiga tahun kemudian dan memindahkan semua data dari Notebook ke Google Docs.

Halaman 2 dari 4
(agt/asj)