Lewat akun Twitter resminya pada hari ini Senin (18/9/2018), Path yang diluncurkan pertama kali pada November 2010 telah resmi mengumumkan akan mengakhiri layanan aplikasinya.
Baca juga: Path Resmi Tutup! |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kisah Tragis Path, Melesat Cepat Lalu Tamat |
Kabar ini pun membuat banyak pengguna Path bersedih, bahkan dari mereka yang telah lama vakum dari Path menginstallnya kembali untuk mengenang postingan di Path.
Baca juga: Path Resmi Tutup, Netizen Banjir Air Mata |
Dipantau detikINET di Twiter mereka ramai-ramai mencuitkan ucapan terimakasih dan membagi kenangan bersama Path dengan tagar terimakasih Path. Alhasil tagar ini sukses menjadi nomor satu di trending topik di Indonesia.
Path Resmi Tutup, Netizen Gaungkan #TerimaKasihPath, tonton videonya di sini:
I just reinstall Path to bring back the good old memories :') #terimakasihpath ♥️ pic.twitter.com/k26sX6khUe
— selena (@septimaharani) September 17, 2018
Dulu pernah make PATH dari zaman'a lulus kuliah diploma sampe jadi sarjana.
— Achmad Humaidy (@me_idy) September 17, 2018
Yaa media sosial yang eksklusif karena kita hanya berbagi sama teman yang saling follow. Not open for public.
Mau tidur atau bangun tidur pasti langsung update dimarih*#terimakasihPATH pic.twitter.com/YefZbnjW7E
Cuman di path, banyak yang ngasih hati #TerimaKasihPath pic.twitter.com/aYo5avoyTj
— Diyan RF (@diyan_CR7) September 17, 2018
Baca juga: Path Resmi Tutup, Netizen Banjir Air Mata |
😢😢😢 RT @deriyams: #terimakasihPATH diary yang sudah berjalan selama 6 tahun pic.twitter.com/uNC8vPR4Du
— Ammar (@ammarquwwata) September 17, 2018
Udah lama gak log in sih, krn males temennya itu2 mulu, postingannya jg gak pd menarik. Tapi, paling gak, pernah ngerasa gaul lah saat itu dg bilang ke orang2, "hah? Lo gak pake Path??.." 😂😂😂 So, i'm saying goodbye now and #TerimaKasihPath 🙏🏻 pic.twitter.com/XRLT62D5x3
— Sukma Hapsari (@SukmaHapsari) September 17, 2018
#terimakasihpath although you have said goodbye, I still want you to be one of my apps in my phone till your last day. . pic.twitter.com/6UFtxGbskh
— Nofi Nurhidayah (@angkaSEBELAS) September 17, 2018
Path ini ibarat gebetan yang selalu ada. hapal rutinitas lo dari bangun sampai tidur, tau lagu-lagu dan tempat favorit lo. bahkan tau curhatan lo lagi senang dan kesel sama siapa, tapi dia diabaikan lalu memutuskan untuk menyerah. #TerimaKasihPath
— Kanda 🌐 (@falenpratama) September 17, 2018
wtf, this's a sweet memory #terimakasihPATH pic.twitter.com/cE7MPQT5IC
— Ayu Widi (@aywidi12) September 17, 2018
sesungguhnya path mengajarkan kita untuk tidak mudah stalking karena akan ada notif "visited" #terimakasihpath
— bayu joo (@bayu_joo) September 17, 2018
Saya bukan penikmat setia Path; pernah buka-tutup akun beberapa kali. Bahkan, saya kerap menyindir mereka yang kala itu mengintegrasi Path dengan Twitter. Meski begitu, selalu sedih melihat sebuah media sosial tutup. Ada kenangan yang tidak bisa lagi dipanggil
— Fiersa Besari (@FiersaBesari) September 17, 2018
.#TerimaKasihPath https://t.co/dHqrrTZoUg
Anak twitter harusnya bersyukur path udahan, jadi aplikasi untuk mengurangi kesombongan akan kemiskinan berkurang satu#terimakasihpath
— Faisal (@Faisalnurcahya) September 17, 2018
Hanya dipath sebelum tidur "sleep" dan bangun "awake" selalu diberi quote, tempat dimana diberi domba saat sleep dan bisa check in tempat sendiri walau di map ga ada. #terimakasihpath
— Tj Wise (@tjwise_) September 17, 2018
(jsn/krs)