Seperti yang dilansir dari Cnet, Minggu (12/7/2018), sejumlah pecandu mengungkap bagaimana Apple Watch dan Fitbit dimanfaatkan saat sedang menikmati narkoba. Perangkat wearable itu digunakan untuk melacak denyut nadi saat sedang menggunakan kokain, ketamine, dan amphetamine.
Baca juga: Apple Watch Nantinya Bisa Deteksi Parkinson |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang banyak informasi yang tersedia online, tapi itu kurang spesifik untuk saya," ujar lelaki dengan nama samaran Owen itu. "Ketika melihat denyut jantug saya berubah di Fitbit ketika saya sedang mengkonsumsi kokain, itu adalah data yang nyata dan spesifik mengenai diri saya," lanjutnya.
![]() |
Seperti yang kita tahu, pemakaian kokain akan menyebabkan naiknya denyut jantung, menyempitnya pembuluh darah, dan membesarnya pupil pengguna.
Para pekerja medis professional mengkritik metode ini. Mereka menyebutkan bahwa menggunakan monitor denyut jantung untuk tujuan ini dapat membuat pecandu narkoba merasa aman, padahal apa yang sedang mereka lakukan tentunya tataplah sangat berbahaya.
Menurut ahli kardiologi, Ethan Weiss, tekanan darah dan ritme jantung belum mampu dilacak oleh Apple Watch maupn Fitbit. Dimana kedua hal tersebut juga sangat dipengaruhi oleh konsumsi kokain.
Terdapat juga studi yang menemukan bahwa teknologi seperti Apple Watch belum bisa seakurat chest strap dalam memonitor denyut jantung penggunanya. (afr/afr)