Mantan Pegawai Beberkan Sisi Kelam Google dan Pendirinya
Hide Ads

Mantan Pegawai Beberkan Sisi Kelam Google dan Pendirinya

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 13 Jul 2018 10:55 WIB
Sergey Brin, Larry Page dan pegawai awal Google. Foto: Google
Jakarta - Google saat ini merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun siapa sangka bahwa saat masih menjadi startup yang sedang berkembang, Google diwarnai banyak pesta dan obat-obatan terlarang.

Dalam buku barunya yang berjudul Valley of Genius, koki pertama di kantin Google Charlie Ayers mengumbar semua yang terjadi di hari-hari awal Google, termasuk soal pendiri Larry Page dan Sergey Brin yang sering dikelilingi wanita-wanita seksi.

"Larry dan Sergey memiliki sekumpulan gadis-gadis seksi, dan semuanya menjadi semacam admin kecil bagi mereka, saya menyebut mereka sebagai L&S Harem," tulis Charlie di buku barunya, seperti dikutip detikINET dari The Daily Mail, Jumat (13/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Gadis-gadis itu saat ini menjadi kepala di berbagai departemen di Google, bertahun-tahun kemudian," lanjutnya. Diklaimnya pula, hubungan intim antara pegawai Google adalah hal lumrah di masa-masa itu, bahkan kadang ada yang kepergok melakukannya.

Ayers mengatakan bahwa Google juga membebaskannya untuk mengadakan pesta. Ia pun melakukannya habis-habisan.

"Dalam perjalanan ski di Squaw Valley, saya akan mengadakan pesta tanpa izin dan akhirnya perusahaan mengatakan,'Baiklah, kami akan memberikan apa yang diinginkan Charlie," kata Ayers yang sebelumnya merupakan chef untuk band The Grateful Dead.

"Dan saya membuat Charlie's Den. Saya memiliki live band, DJ, dan kita membeli banyak alkohol dan ganja dan membuat bola-bola ganja," lanjutnya.



Di masa awal perkembangannya, budaya Google juga sudah berbeda dengan budaya perusahaan kebanyakan. Contohnya, pegawai Google lebih memilih untuk mengunjungi festival Burning Man yang terkenal di kalangan hippie dibanding melakukan retreat perusahaan sendiri.

Bahkan Google Doodle yang pertama kali dibuat bertuliskan 'We're all at Burning Man' untuk memberitahu pelanggan bahwa semua staff sedang tidak di kantor. (fyk/fyk)