Dalam sebuah konferensi developer tahunan, Baidu mengatakan bahwa pihaknya tengah menggenjot proses produksi bus bernama Apolong ini yang dikerjakan di fasilitas perakitan di Xiamen, Provinsi Fujian, China. Dalam pembuatannya, Baidu bekerja sama dengan King Long, sebuah pembuat bus yang juga berasal dari China.
Baidu menargetkan total produksi mencapai 100 unit bus. Dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (7/7/2018), bus tanpa kursi pengemudi dan setir ini dapat mengangkut penumpang sebanyak 14 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pengoperasiannya di Jepang, Baidu mengajak serta SB Drive untuk mengoperasikan kendaraan otonom ini di Jepang. SB Drive ialah anak perusahaan Softbank yang mengembangkan teknologi kendaraan otonom untuk transportasi umum.
Menurut Highway Traffic Safety, Apolong akan hadir dengan teknologi kemudi otonom tingkat empat, sebuah julukan oleh asosiasi teknik otomotif (SAE International), dimana kendaraan tidak lagi memerlukan supir pada kondisi dan wilayah grafis tertentu. Bus-bus ini nantinya akan dioperasikan pada tempat-tempat wisata, bandara, dan daerah-daerah lain yang dibatasi oleh area grafis tertentu.
Masih berkaitan dengan berita di atas, Baidu juga mengumumkan pembaruan pada platform otonomnya, Apollo, yang ada pada beberapa kendaraan otonom keluaran Baidu lainnya. Pembaruan ini akan mendeteksi wajah pengemudi yang lelah dan akan memungkinkan kendaraan untuk parkir valet.
Hmm, kira-kira kapan ya teknologi ini bisa hadir di Indonesia?