Hal ini bermula dari seseorang bernama Justin Widle yang 'menyerang' Tesla melalui akun Twitternya. Menurut Widle, perusahaan seharusnya hanya memberikan layanan dan produk ke publik, bukan berusaha mempengaruhi kebijakan publik atau gaya hidup 'alternatif'.
Pathetic. Companies should not be moral, nor should they promote any kind of agenda. Your job is to provide a service and product to the public at large, not trying to influence Public Policies or "alternative" lifestyles.
β Justin Widle (@justwidle2) June 25, 2018
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Then you will really hate that Tesla scored 100/100 four years in a row on LGBTQ equality https://t.co/AzwWIhpyLW
β Elon Musk (@elonmusk) June 26, 2018
Musk tak berhenti sampai di situ, ia pun melanjutkan kicauannya dan berkata, 'Jangan membeli mobil kami jika hal itu menjadi masalah bagimu'. Menurut Musk, orang seharusnya bebas untuk hidup sesuai keinginannya.
Don't buy our car if that's a problem. People should be free to live their lives where their heart takes them β€οΈπ§‘πππππ€ππ
β Elon Musk (@elonmusk) June 26, 2018
Tesla sendiri saat ini tengah berada dalam tekanan hebat karena belum bisa mencapai target produksi untuk Model 3, yaitu 5.000 unit per minggu. Tesla baru bisa merakit 210 unit Model 3 pada shift pertama pada Rabu lalu, sementara pada shift pertama hari setelahnya, mereka merakit 305 unit mobil.
Saat ini Tesla menjalankan dua shift -- masing-masing 12 jam -- setiap harinya selama seminggu penuh khusus untuk menggarap Model 3. Dengan kecepatan produksi saat ini, mereka baru bisa memproduksi 4.200 unit mobil setiap minggunya. (rns/rns)