Go-Jek Ganti Nama di Mancanegara, Ini Dampaknya
Hide Ads

Go-Jek Ganti Nama di Mancanegara, Ini Dampaknya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 26 Jun 2018 11:07 WIB
Suasana kantor Go-Jek. Foto: detikINET/Ari Saputra
Jakarta - Go-Jek dipastikan segera mengaspal di Vietnam dan Thailand dengan nama berbeda. Strategi ini tidak sama dengan rivalnya Grab yang memakai nama sama di manapun mereka beroperasi. Demikian pula Uber, tak pernah berubah namanya.

Di Vietnam, Go-Jek akan beroperasi dengan nama Go-Viet. Go-Viet akan memasuki tahap beta testing di bulan Juli yang akan melibatkan sejumlah pengemudi dan konsumen, sebelum diluncurkan secara penuh dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara Get, merek yang diperkenalkan di Thailand, diluncurkan segera setelahnya. Saat ini, pembicaraan sedang berjalan dengan berbagai pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah, mitra pengemudi, dan konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Model mereka adalah pendiri lokal menjalankan setiap bisnis secara independen dengan dukungan mitra lokal dan di bawah naungan Go-Jek," tulis Jon Russel, kolumnis teknologi TechCrunch.

TechCrunch menyebutkan bahwa Go Viet dan Get kabarnya sudah bisa dipakai konsumen pada bulan Agustus. Awalnya aplikasi mereka akan melayani sewa motor dan mobil. Kemudian mungkin ditambahkan layanan lainnya seperti di Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara.

Nah meskipun sudah menyambangi negara lain, kemungkinan besar aplikasi Go-Jek tidak bisa digunakan lintas negara karena nama dan aplikasinya berbeda. "Di satu sisi hal ini membuat tim lokal memiliki fleksibiltas dan otonomi untuk memperkenalkan layanan dan menyesuaikan dengan pasar lokal," sebut Jon.

"Tapi artinya, konsumen yang bepergian antar negara tersebut perlu untuk melakukan download aplikasi yang berbeda (untuk menggunakannya-red)," papar dia yang dikutip detikINET.


Tonton juga video Go-Jek Disebut Perusahaan Paling Berharga di Dunia
(fyk/fyk)