Tak mau kejadian serupa terulang, perusahaan ride-sharing asal China ini dilaporkan tengah berbenah dan memperbaiki fitur-fitur yang ada.
Seperti diketahui, pembunuhan yang terjadi pekan lalu ini menimpa seorang pramugari di kota Zhengzhou, China. Wanita berusia 21 tahun ini diduga dibunuh oleh pengemudi ketika akan melakukan perjalanan dari hotel bandara ke pusat kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam melancarkan aksinya, tersangka pembunuhan ini disebut menggunakan akun milik ayahnya. Sehingga dalam hal ini Didi merasa kecolongan dan telah mengakibatkan satu nyawa melayang.
Atas kejadian ini Didi akan menangguhkan layanan Didi Hitch untuk sementara. Didi pun mengatakan akan menghilangkan layanan carpooling di malam hari dan akan melakukan pemeriksaan pengenalan wajah wajib untuk pengemudi, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (16/5/2018).
Tak hanya itu, Didi juga berencana untuk merekam pembicaraan selama perjalanan sebagai langkah menambahkan tolok ukur keamanan terhadap layanannya. Didi pun telah meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini.
Didi mengatakan bahwa mekanisme pengenalan wajahnya rusak dan gagal memverifikasi pengemudi yang diduga membunuh penumpang.