Viral, Sopir Demo di Jepang Malah Gratiskan Penumpang
Hide Ads

Viral, Sopir Demo di Jepang Malah Gratiskan Penumpang

Josina - detikInet
Kamis, 03 Mei 2018 13:00 WIB
Sopir bus demo tapi tetap beroperasi. Foto: istimewa
Jepang - Demo menjadi salah satu cara masyarakat khususnya pekerja sebagai bentuk aspirasi dalam menyampaikan pesan kepada pihak manajemen. Seperti yang dilakukan para sopir bus di Jepang ini, yang demo dengan cara unik.

Jika di Indonesia dan negara lain para sopir bus demo dengan tidak mau 'narik' atau ambil penumpang, justru di Jepang mereka tetap beroperasi seperti biasanya. Cuma bedanya, penumpang tidak dipungut ongkos.

Hal tersebut terjadi di wilayah Okayama, Jepang. Para sopir yang bekerja dengan perusahaan Ryobi Group mogok kerja lantaran mengeluhkan hadirnya pesaing baru dari Megurin. Bus tersebut turut melewati rute sama dengan yang biasa sopir Ryobi lewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya melewati rute yang sama, bus milik Megurin ini juga menawarkan tampilan yang terlihat lebih menarik serta menawarkan tarif lebih murah ketimbang Ryobi.

Kehadiran bus Megurin membuat para sopir Ryobi merasa terancam. Sehingga mereka pun menyatakan untuk tetap demo sampai manajemen Ryobi menemukan solusi bagaimana bisa bersaing dengan bus baru tersebut secara adil.

Meski demikian, para sopir Ryobi ini masih tetap beroperasi, hanya saja mereka tidak mau menerima bayaran dari penumpang. Nah, hal ini membuat pihak perusahaan akan rugi secara materi karena tidak adanya pemasukan.

Dikutip detikINET dari Nextshark Kamis, (3/5/2018), masyarakat kadang menilai para sopir yang demo dengan mogok kerja bersikap egois dan mengabaikan kebutuhan warga. Hal inilah yang jadi alasan sopir Ryobi tetap beroperasi dengan tidak menerima pembayaran. Para sopir semata ingin memberi pesan kepada manajemen.

Kejadian ini menarik perhatian netizen Jepang, mereka terlihat peduli dengan nasib para sopir dan juga perusahaan bus tersebut.

"Saya pikir ini adalah cara terbaik untuk melindungi citra perusahaan (dengan tetap beroperasi) dalam jangka panjang, tapi saya bertanya-tanya bagaimana situasi ini akan mempengaruhi kedua belah pihak," tulis seorang netizen

"Saya pikir dengan berhenti beroperasi akan memberikan lebih banyak tekanan pada manajemen," tambah komentar netizen.

"Ini adalah ide bagus, saya suka bahwa mereka mencoba berbagai cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," tulis seorang netizen.
(jsn/fyk)