Pavel Durov kembali membuat sensasi dengan mengajak seluruh pengguna Telegram di Rusia untuk menerbangkan pesawat kertas. Hal ini dilakukannya sebagai upaya perlawanan lanjutan dari sikap pemerintah Rusia yang memblokir platform berbagi pesan besutannya tersebut.
"Selama tujuh hari terakhir Rusia telah mencoba untuk memblok Telegram di bawah daerah kekuasannya, yang nyatanya belum membuahkan hasil. Saya sangat senang kami dapat selamat dari upaya agresif Rusia untuk membatasi penggunaan internet dengan hampir 18 juta alamat IP telah diblokir," tulis Durov dalam sebuah unggahan melalui akun Telegram miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kamu tinggal di Rusia dan mendukung kebebasan internet, terbangkan pesawat kertas dari jendelamu pada pukul 19.00 waktu setempat. Tolong kumpulkan pesawat kertas tersebut di lingkunganmu satu jam setelahnya. Ingat, hari ini adalah Hari Bumi," tulisnya menambahkan.
Pemilihan untuk menerbangkan pesawat kertas pun bukannya tanpa alasan, mengingat benda tersebut merupakan logo dari Telegram itu sendiri. Aksi tersebut seakan menegaskan bahwa kehadiran Telegram di Rusia masih ada dan tidak mampu digoyahkan oleh pemerintah sekalipun.
![]() |
Unggahan Durov itu pun mendapatkan respons yang cukup positif dari para pengguna Telegram. Hal ini terlihat dari unggahan berikutnya yang menunjukkan sebuah titik yang tampak 'dihujani' oleh pesawat kertas dari beberapa apartemen.
"Terima kasih dukungannya, Rusia. Ini bisa menjadi tradisi mingguan. Dimohon untuk tidak lupa membersihkannya," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Upaya ini juga merupakan bagian dari gerakan Ketahanan Internet (Digital Resistance) yang sudah disuarakannya sebelum ini. Ia pun berterima kasih kepada seluruh anggota yang bergabung dalam menggunakan proxy dan VPN, sekaligus membagikannya kepada rekanannya yang lain di Rusia. Menurutnya, kedua layanan tersebut akan dibutuhkan ketika Rusia benar-benar menjalankan penyensoran internet dalam skala besar.
Baca juga: Pavel Durov Rela Telanjang Bela Telegram |
(afr/afr)