Kecelakaan Maut, Pengembangan Mobil Otonom Uber Tak Surut
Hide Ads

Kecelakaan Maut, Pengembangan Mobil Otonom Uber Tak Surut

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 12 Apr 2018 15:36 WIB
Mobil otonom Uber. Foto: Jeff Swensen - Gettyimages
Jakarta - Kecelakaan maut yang melibatkan mobil otonom Uber bulan lalu menjadi pukulan tersendiri bagi perusahaan. Namun, Uber masih tetap percaya masa depan mobil otonom.

Pendapat ini disampaikan oleh CEO Uber Dara Khosrowshahi. "Kami yakin pada hal ini," ujarnya singkat.

Menurut pendapat Khosrowshahi, kendaraan otonom bisa menjadi salah satu solusi dan menjadi kunci jangka panjang untuk meminimalisir kepemilikan mobil pribadi. "Kendaraan otonom bila sudah siap maka akan lebih aman," tuturnya dikutip detikINET daei Reuters, Kamis (12/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Masih soal kendaraan otonom, ia pun menambahkan jika ketertarikan Uber di bisnis baru seperti bike sharing tidak seharus diinterpretasikan sebagai langkah perusahaan dalam menjauhi pengembangan kendaraan otonom.

Sebelumnya, seorang wanita berusia 49 tahun tewas setelah tertabrak mobil otonom Uber ketika tengah menyebrang di sebuah jalan di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Kasus ini tengah diperiksa oleh instansi pemerintah terkait dengan menggandeng Uber.



Sementara itu, Nvidia yang sempat dikaitkan sebagai perusahaan pembuat otak mobil otonom Uber membantah bahwa pihaknya yang mengembangkan teknologi tersebut. CEO Nvidia Jensen Huang dengan tegas menyebut Uber tak menggunakan teknologi Drive buatan Nvidia.

Uber, menurut Huang, mengembangkan teknologi sense dan drive-nya sendiri. Uber tak menggunakan teknologi Nvidia Drive. Uber mengembangkan teknologi sense dan drive-nya sendiri," ujar Huang dalam sesi tanya jawab tersebut. (mag/fyk)