"Jadi tantangan untuk anak yang tinggal di Yogyakarta malas. Malas, mas, karena terlalu enak kota ini," kata founder & co-Artistic Director Papermoon Puppet Maria Tri Sulistyani usai ajang Creativepreneur Corner 2018 di Alana Yogyakarta, Sabtu (20/1/2018).
Maria menjelaskan, banyak festival film dan pentas kesenian digelar di Yogyakarta. Bahkan dalam setahun, lanjut Maria, lebih dari 360 festival digelar di kota ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya festival film dan kesenian di Yogya, kata Maria, jangan sampai menjadi hambatan untuk berkembang. Oleh sebab itu, dia mengajak pemuda Yogya untuk terus berpacu dan terus mengembangkan ide-ide kreatifnya.
![]() |
"Tapi asyik sih. Di Yogya ngomong 'sak udutan sek' besok sudah jadi festival, menarik itu," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Maria juga menyebut Yogya sebagai kota ideal yang dibutuhkan masyarakat untuk berkembang. Sebab, semuanya ada di kota ini.
"Yogyakarta itu menurut saya itu tempat kita bisa bikin apapun yang kita mau. Ini kota gila menurutku, karena yang pertama (harga barang dan makanan) murah," paparnya.
"Ini kota yang tidak pernah memaksamu untuk keluar rumah langsung kena macet kayak di Jakarta," lanjutnya yang saat itu ditemani filmmaker Joko Anwar dan Raditya Dika.
![]() |
Joko Anwar pun menambahkan, tantangan pemuda Yogya untuk berkembang di bidang creativepreneur adalah membuat produk unik. Sesuatu yang unik, menurutnya bisa menjadi keunggulan tersendiri.
"Misalnya, mau jadi Youtuber, bisa enggak bikin sesuatu yang berbeda dengan yang dibikin sama Radit. Jadi harus bisa membikin sesuatu yang ada new value. Bikin film, apa new value-nya," pungkasnya.
Saksikan video 20detik untuk melihat keseruan Creativepreneur Corner 2018 di Jogja di sini:
[Gambas:Video 20detik] (rou/rou)