
-
01 Begini Cara Unreg Nomor SIM Card yang Telah Diregistrasi
-
02 FotoINET Deretan Ponsel Canggih yang Muncul di Film Avengers
-
03 21 Wanita Muda Indonesia Inspiratif di Industri Digital
-
04 fotoINET Unboxing Asus Zenfone Max Pro Pertama di Indonesia
-
05 Kolom Telematika Viral Burung Surakav yang Ternyata Hoax
-
06 Data Science Weekend 2018: Melihat Masa Depan Industri Data
-
07 Perang Smartphone, Huawei: Indonesia Masih Sensitif Harga
-
08 FotoINET Deretan Raksasa Teknologi Amerika Penguasa Dunia
-
09 Kominfo Ungkap Isi Surat Facebook Soal Kebocoran Data
-
10 Di Indonesia, TV 'Bunglon' Samsung Dibanderol Rp 175 Juta
- SELENGKAPNYA
-
01 Driver Ojek Online Tuntut Tarif Naik 100%
-
02 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
03 Apple Ejek Play Store Android
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
07 'Dilarang Pakai Teknologi AS, Ekonomi China Bisa Ambruk'
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 Pakai Xiaomi Mi 6, Polda Metro Jadi Bulan-bulanan Netizen
-
10 Ponsel Hitam Putih yang Pernah Bikin Penggunanya Bangga
Kamis, 11 Jan 2018 20:59 WIB
Flashdisk Bantu Sebarkan Guru Virtual Hingga Pelosok

Jakarta - Punya flashdisk tidak terpakai? Nah, ketimbang menganggur percuma, kalian bisa memanfaatkannya untuk membantu pendidikan di pelosok.
Adalah Najeela Shihab, menggagas gerakan distribusi flashdisk ke berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, menyebarkan bahan pengajaran untuk anak-anak sekolah di daerah.
"Kalau kirim buku berat, kalau kirim gurunya juga terbatas untuk mencapai berbagai daerah. Jadi kita kirim gurunya lewat teknologi, dalam bentuk video di flashdisk," papar Najeela di acara Creativepreneur di Menara Kibar, Cikini, Rabu (10/1).
Dikatakan kakak dari presenter Najwa Shihab ini, cara tersebut dimaksudkan untuk memudahkan anak-anak di daerah menonton video tanpa internet.
"Kalau di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kita bisa tinggal cari di internet. Tapi gimana dengan yang di daerah, yang internetnya masih susah," kata Najeela.
Keresahannya itu membuat Najeela bergerak. Melalui platform Krowd, Najeela bertemu dengan banyak orang yang punya kepedulian sama terhadap pendidikan. Platform yang mempertemukan para kreator untuk berkolaborasi ini pun menjadi jembatan baginya mewujudkan ide.
"Kita kemudian bikin video-video kreatif, dan kita taruh di flashdisk. Flashdisk itu isinya gak cuma guru mengajar tapi juga bermacam video konten kreatif untuk belajar," terangnya.
Diceritakan Najeela, flashdisk-flashdisk tersebut didapat dari perkantoran, perorangan dan berbagai lembaga yang memberinya secara sukarela.
"Ketimbang flashdisk nganggur, satu flashdisk itu bisa berisi banyak materi ajar yang bermanfaat untuk anak-anak di daerah," kata Najeela.
Menariknya, gerakan sederhana ini melibatkan banyak orang dari berbagai kalangan untuk berkolaborasi. Materi video pelajaran ada yang diisi oleh guru, mahasiswa, ada juga kreator konten kreatif lainnya.
Untuk mendistribusikannya pun, Najeela memanfaatkan berbagai jalur yang melibatkan banyak orang, mulai dari guru-guru, relawan, sampai melalui mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata.
Pendiri Sekolah Cikal ini menargetkan, dalam setahun ada 10 ribu sekolah yang menerima dan menggunakan materi ajar dari video-video yang didistribusikan lewat flashdisk tersebut.
"Kelihatannya mungkin besar targetnya, tapi jumlah sekolah seluru Indonesia itu 250 ribu. Kalau gak 10 ribu (targetnya) lama dong sampainya," ujar Najeela bersemangat.
Itu sebabnya, Najeela mengundang siapa saja yang peduli dengan pendidikan di Indonesia ikut bergerak dengannya. Bagi yang ingin ikut membantu, project Najeela salah satunya bisa ditemui di platform Krowd.
"Kalau Anda bisa bikin video, bisa bantu bikin video. Apa saja yang bisa Anda bantu, jadikan aksi nyata karena pendidikan tanggung jawab bersama dan membangunnya adalah pekerjaan bersama," tutupnya. (rns/rns)
Adalah Najeela Shihab, menggagas gerakan distribusi flashdisk ke berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, menyebarkan bahan pengajaran untuk anak-anak sekolah di daerah.
"Kalau kirim buku berat, kalau kirim gurunya juga terbatas untuk mencapai berbagai daerah. Jadi kita kirim gurunya lewat teknologi, dalam bentuk video di flashdisk," papar Najeela di acara Creativepreneur di Menara Kibar, Cikini, Rabu (10/1).
Dikatakan kakak dari presenter Najwa Shihab ini, cara tersebut dimaksudkan untuk memudahkan anak-anak di daerah menonton video tanpa internet.
"Kalau di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kita bisa tinggal cari di internet. Tapi gimana dengan yang di daerah, yang internetnya masih susah," kata Najeela.
Keresahannya itu membuat Najeela bergerak. Melalui platform Krowd, Najeela bertemu dengan banyak orang yang punya kepedulian sama terhadap pendidikan. Platform yang mempertemukan para kreator untuk berkolaborasi ini pun menjadi jembatan baginya mewujudkan ide.
![]() |
"Kita kemudian bikin video-video kreatif, dan kita taruh di flashdisk. Flashdisk itu isinya gak cuma guru mengajar tapi juga bermacam video konten kreatif untuk belajar," terangnya.
Diceritakan Najeela, flashdisk-flashdisk tersebut didapat dari perkantoran, perorangan dan berbagai lembaga yang memberinya secara sukarela.
"Ketimbang flashdisk nganggur, satu flashdisk itu bisa berisi banyak materi ajar yang bermanfaat untuk anak-anak di daerah," kata Najeela.
Menariknya, gerakan sederhana ini melibatkan banyak orang dari berbagai kalangan untuk berkolaborasi. Materi video pelajaran ada yang diisi oleh guru, mahasiswa, ada juga kreator konten kreatif lainnya.
Untuk mendistribusikannya pun, Najeela memanfaatkan berbagai jalur yang melibatkan banyak orang, mulai dari guru-guru, relawan, sampai melalui mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata.
Pendiri Sekolah Cikal ini menargetkan, dalam setahun ada 10 ribu sekolah yang menerima dan menggunakan materi ajar dari video-video yang didistribusikan lewat flashdisk tersebut.
"Kelihatannya mungkin besar targetnya, tapi jumlah sekolah seluru Indonesia itu 250 ribu. Kalau gak 10 ribu (targetnya) lama dong sampainya," ujar Najeela bersemangat.
Itu sebabnya, Najeela mengundang siapa saja yang peduli dengan pendidikan di Indonesia ikut bergerak dengannya. Bagi yang ingin ikut membantu, project Najeela salah satunya bisa ditemui di platform Krowd.
"Kalau Anda bisa bikin video, bisa bantu bikin video. Apa saja yang bisa Anda bantu, jadikan aksi nyata karena pendidikan tanggung jawab bersama dan membangunnya adalah pekerjaan bersama," tutupnya. (rns/rns)
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Di Indonesia, TV 'Bunglon' Samsung Dibanderol Rp 175 Juta
Kamis, 26 Apr 2018 19:06 WIBSetelah diperkenalkan di ajang CES 2018, QLED TV terbaru Samsung resmi hadir di Indonesia. Televisi ini membawa kemampuan layaknya bunglon. Seperti apa? -
Begini Cara Unreg Nomor SIM Card yang Telah Diregistrasi
Kamis, 26 Apr 2018 18:44 WIBPemerintah mensyaratkan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya boleh memiliki tiga kartu SIM. Lantas bagaimana jika ingin berganti nomor baru? -
fotoINET
Unboxing Asus Zenfone Max Pro Pertama di Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 18:35 WIBAsus baru saja merilis Zenfone Max Pro (M1) salah satunya untuk menantang Xiaomi di Indonesia. Seperti apa penampakannya? Intip foto-foto unboxing berikut. -
Pelanggan XL Setahun Sumbang Kuota 195 TB ke Sekolah
Kamis, 26 Apr 2018 18:08 WIBGerakan yang dilakukan XL ini telah mengumpulkan lebih dari 195 TeraByte yang terhitung Agustus 2017 sampi Maret 2018. -
FotoINET
Deretan Ponsel Canggih yang Muncul di Film Avengers
Kamis, 26 Apr 2018 17:45 WIBSejumlah pabrikan ponsel berlomba menyisipkan smartphone buatannya ke sejumlah film garapan Marvel Cinematic Universe. Apa saja? Yuk, kita intip sama-sama. -
21 Wanita Muda Indonesia Inspiratif di Industri Digital
Kamis, 26 Apr 2018 17:17 WIBMereka adalah para wanita muda yang visioner serta memiliki semangat tinggi untuk mengibarkan nama Indonesia melalui teknologi digital. Siapa saja mereka? -
Data Science Weekend 2018: Melihat Masa Depan Industri Data
Kamis, 26 Apr 2018 16:35 WIBGo-Jek, Niometrics, Home Credit Indonesia, Google, AWS, Yellowfin, Bukalapak hingga Kantor Staf Presiden akan jadi pembicara di ajang Data Science Weekend 2018. -
FotoINET
Deretan Raksasa Teknologi Amerika Penguasa Dunia
Kamis, 26 Apr 2018 16:19 WIBTak dapat dipungkiri kalau Amerika Serikat adalah gudangnya perusahaan teknologi yang membuat banyak negara bergantung pada mereka. -
Perang Smartphone, Huawei: Indonesia Masih Sensitif Harga
Kamis, 26 Apr 2018 15:57 WIBPerang harga kembali terjadi di kalangan vendor ponsel di Indonesia. Huawei pun mencoba untuk memberikan pandangannya terhadap situasi tersebut. -
PS5 dan Xbox One Terbaru Rilis 2020?
Kamis, 26 Apr 2018 15:30 WIBPersaingan industri game konsol masih terus memanas. Beredar kabar bila konsol terbaru Microsoft dan Sony siap meluncur di tahun 2020.