Tahun 2017 ini adalah tahun yang ketiga. Kompetisi Robotik Madrasah pertama kali diselenggarakan di tahun 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan dan tahun 2016 di Mall of Indonesia, Jakarta Utara.
Sedangkan tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 diselenggarakan di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada 23 November 2017. Bersamaan dengan gelaran International Islamic Education Expo (IIEE) atau Expo Internasional Pendidikan Islam
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siswa-siswi madrasah yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik, dan bahkan sudah banyak siswa-siswi madrasah ada yang juara robotik di tingkat internasional, menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki kualitas dunia," ujarnya, dalam keterangan yang diterima.
Pendaftaran Kompetisi Robotik Madrasah 2017 yang telah dibuka sejak 8-13 November ini berhasil menjaring 152 tim yang mendaftar. Namun karena terbatasnya kuota, panitia disebut terpaksa melakukan seleksi bagi pendaftar.
Sehingga terpilihlah 83 tim (MI, MTs dan MA). Setiap tim terdiri dari dua siswa, dengan total peserta mencapai 166 siswa. Mereka akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 250 juta yang telah disiapkan.
Adapun ke-83 tim yang terpilih mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2017 ini adalah siswa-siswi madrasah yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali, Bengkulu, Kepulauan Riau dan Riau.
(yud/yud)