Dendy Kurniawan selaku CEO Grup AirAsia di Indonesia menuturkan, generasi zaman now, demikian istilahnya, hidupnya tak bisa lepas dari gadget dan internet.
"Artinya konektivitas untuk terhubung ke internet yang sudah menjadi kebutuhan," ujar Dendy di RedHouse, kantor pusat AirAsia Indonesia, Tangerang, Jumat (10/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan konektivitas di udara," sebutnya.
Sebelum dihadirkan di Indonesia, fasilitas tersebut telah tersedia di pesawat AirAsia di Malaysia sejak 2014.
Butuh waktu sekitar 1,5 tahun bagi AirAsia Indonesia memboyong layanan WiFi dalam penerbangan di Indonesia, termasuk mengurus perizinan dan pengujian WiFi di kabin. Dalam menghadirkan layanan WiFi ini, AirAsia Indonesia didukung Indosat Ooredoo sebagai penyedia layanan.
Layanan WiFi di pesawat ini berbayar. Penumpang dapat menjajalnya saat telah menggunakan dua pilihan paket, yaitu paket chat 3 MB dengan tarif Rp 30 ribu dan paket internet 10 MB yang dikenakan tarif Rp 60 ribu.
Secara rinci, paket chat hanya bisa mengakses WhatsApp, WeChat, Line, KakaoTalk, dan Viber. Sedangkan paket internet bisa mengakses keperluan internet ringan yang tidak termasuk streaming video dan download aplikasi. (rns/rns)