Mengenal Jennifer, Putri Bill Gates yang Jatuh di Pelukan Nassar
Hide Ads

Mengenal Jennifer, Putri Bill Gates yang Jatuh di Pelukan Nassar

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 10 Okt 2017 13:26 WIB
Jennifer Gates. Foto: Instagram
Jakarta - Jennifer Katharine Gates, dikenal pemalu dan jarang terekspos publik. Namun belakangan, Jennifer membuat publik penasaran setelah cerita cintanya diketahui banyak orang. Seperti apa sosoknya?

Nama belakang yang disandangnya memudahkan orang menebak tentang keluarganya. Dia adalah putri sulung pasangan pendiri Microsoft Bill Gates dan pebisnis serta aktivis kemanusiaan Melinda Gates.

Jennifer punya dua adik, Rory John Gates dan Phoebe Adele Gates. Gadis berusia 21 tahun ini adalah lulusan Stanford University jurusan studi Biologi. Jennifer dikenal sebagai pecinta hewan, salah satunya kuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bahkan dikenal gemar berkuda. Jennifer sudah sering mengikuti kompetisi dan berambisi menjadi atlet berkuda papan atas. Kedua orangtuanya memberi dukungan penuh, antara lain dengan memfaslitasinya lahan untuk berlatih dan kuda kualitas tinggi.

Menariknya, kecintaan terhadap berkuda ini juga yang mempertemukannya dengan kekasihnya, pria keturunan Mesir bernama Nayel Nassar. Seperti diketahui, Jennifer baru-baru ini terlihat bersamanya. Ada dua foto bersama pria tersebut yang dibaginya di Instagram.

Banyak yang meyakini, keduanya merasa cocok karena punya kesamaan sedang mengejar mimpi menjadi atlet berkuda profesional papan atas. Nassar yang berusia 26 tahun telah menorehkan berbagai prestasi. Ia pun membimbing Jennifer mengikuti jejaknya.

Status ayahnya yang merupakan orang terkaya dunia tidak membuat Jennifer bertingkah. Seperti anggota keluarganya yang lain, Jennifer dikenal sederhana dan tidak neko-neko.

Ayahnya sendiri 'pelit' warisan. Pria berharta USD 89,2 miliar ini pernah mengatakan, tidak akan melimpahi kekayaan pada anak-anaknya. Dia dan istrinya sepakat, harta mereka sebagian besar akan diamalkan melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.

"Tidak baik buat anak-anak jika memberikan mereka kemakmuran dalam jumlah begitu besar. Itu akan mengganggu apapun yang mungkin akan mereka lakukan, mereka harus membuat jalannya sendiri," sebut Bill suatu ketika.

"Uang ini didekasikan untuk membantu mereka yang miskin, dan anak-anak kami tahu itu, mereka juga bangga akan hal itu, karena mereka telah melihat pekerjaan yang sudah dilakukan (oleh yayasan)," tegasnya. (rns/fyk)