CMO Go-Jek Piotr Jakubowski mengatakan tujan diadakannya kompetisi video ini adalah sebagai wadah untuk memfasilitasi videografer di Indonesia untuk berkarya. Di sisi perusahaan sendiri, Go-Jek sebagai perusahaan teknologi berjiwa sosial, senantiasa ingin mendukung kreatifitas anak muda di Tanah Air.
"Dengan kompetisi Go-Video tahun ini, kami mengundang videografer di Indonesia untuk berekspresi hidup tanpa batas versi mereka. Bagaimana Go-Jek bisa menjadi salah satu elemen dari kehidupan mereka," ucap Piotr di sela-sela konferensi pers di kantor Go-Jek, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
![]() |
Kompetisi Go-Video kali ini mengusung tema 'Hidup Tanpa Batas', di mana para peserta diharapkan bisa mencerminkan bagaimana layanan-layanan Go-Jek membantu pelanggan meningkatkan produktivitas dan menikmati momen penting dalam kehidupan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema 'Hidup Tanpa Batas' ini sesuai dengan napas Go-Jek sebagai aplikasi untuk berbagai solusi. Saat ini Go-Jek sudah menjelma dengan tak lagi hanya sebagai aplikasi transportasi, karena ada banyak sekali produk dan layanan untuk kehidupan sehari," papar Piotr.
![]() |
Kompetisi dibuka dari tanggal 2 Agustus sampai 30 September 2017. Selama dua bulan ini, videografer diharapkan bisa membuat kreasi sesuai dengan lima kategori yang ditentukan, yakni film pendek dengan genre drama yang meliputi action, thriller, dan horror, komedi, dokumenter, video musik, dan animasi.
Dalam menyelenggarakan kompetisi, Go-Jek menggandeng Ok Video sebagai kurator dan juri yang didatangkan dari pelaku industri perfilman ternama, seperti Mira Lesmana, Riri Riza, Reza Rahardian, dan Anggy Umbara. Total hadiahnya Rp 800 juta. (mag/fyk)