SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perbandingan, Singapura hanya berkisar 206%. Bahkan Malaysia sebagai negara asal Grab hanya memiliki pertumbuhan 176%. Dengan demikian, Indonesia patut disebut sebagai negara yang paling besar pertumbuhan Grab di antara negara Asia Tenggara lainnya.
Fakta unik pertama adalah Grab sudah menempuh perjalanan dengan jarak 7.452.816.957 km. Jarak ini bila diibaratkan setara dengan pulang pergi dari stasiun Bogor ke stasiun Bekasi sebanyak 646.002 kali.
Fakta kedua adalah karakteristik orang Indonesia yang doyan pergi ke mall. Hal ini diketahui dari tujuan paling populer orang Indonesia menggunakan Grab adalah ke Mall. Sebagai contoh, mayoritas tujuan pengguna Jakarta adalah Mall Kota Kasablanka di Jakarta Selatan.
Fakta ketiga menunjuk Jumat menjadi hari tersibuk para driver Grab dengan jumlah perjalanan yang paling banyak. Sedangkan fakta keempat mengklaim bahwa penumpang Grab merasa puas dengan pelayanan Grab. Hal ini terlihat dari jumlah total perjalanan yang mendapat rating bintang 5 sebanyak 113.892.658.
Terakhir adalah banyaknya jumlah pengguna fitur GrabChat, bahkan lebih banyak dari pengguna di Filipina dan Malaysia. GrabChat sendiri adalah fitur komunikasi penumpang dengan driver tanpa perlu potong pulsa.
Untuk memudahkan komunikasi, Grab telah meluncurkan sejumlah template pesan yang secara otomatis akan diterjemahkan ke dalam lima bahasa (bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Mandarin yang disederhanakan, Thailand dan Vietnam) guna memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat di kawasan Asia Tenggara.
Dikatakan 80% dari seluruh pesan GrabChat telah menggunakan template pesan, yang memastikan keamanan, di mana mitra pengemudi cukup melakukan satu kali ketukan di ponselnya. (jsn/mag)