Pendapat ini diutarakan oleh CEO Bukalapak Achmad Zaky. "Saat Ramadan itu melonjak belanja online-nya. Selain itu ada juga saat Harbolnas, jadi dua momen itu (meningkat belanja online)," ujar Zaky ditemui usai buka puasa bersama dengan awak media di Bunga Rampai, Jakarta.
Misalnya pada Ramadan saat ini, dikatakan Zaky, bahwa di Bukalapak kebiasaan masyarakat untuk berbelanja online tumbuh 50% dibanding dengan hari biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rata-rata dari data kami. Rata-rata per transaksinya bisa sekitar Rp 300 ribuan. Jadi saat masuk Ramadan itu langsung naik 50% dibandingkan harian," imbuhnya.
![]() |
Mengenai momen puncak orang-orang mengakses Bukalapak untuk memesan barang, Zaki menyebutkan bahwa saat dan sesudah sahur menjadi primadona peak time-nya. Di samping itu, waktu siang hari juga sering dijadikan untuk berbelanja online.
"Kenapa bisa melonjak? mungkin ada hubungannya dengan bulan puasa dan mager (malas gerak), jadi mereka belanja online daripada belanja fisik dengan pergi ke mal-mal," kata Zaky.
Sementara untuk kategori yang diminati ketika berbelanja, itu tak ada bedanya dengan hari biasa. Kategori seperti gadget dan fashion menjadi yang utama diincar oleh masyarakat. (mag/mag)