
-
01 Jelang Deadline, Facebook Indonesia Masih Bungkam
-
02 Zenfone Max Pro 'Matikan' Zenfone Max Plus
-
03 Lucunya Kucing Viral Bergaya Avengers
-
04 Netizen Heboh Trailer Film Venom Rilis
-
05 Jual Data Pengguna? Ini Jawaban Facebook
-
06 Akuisisi Shazam, Uni Eropa Selidiki Apple
-
07 FotoINET Terhipnotis Foto Jawara Kontes Tatapan Mata Hewan
-
08 Nikon Geber Pengembangan Mirrorless Anyar
-
09 Xiaomi Belum Berhenti Bikin Ponsel Android One
-
10 Bentor di Gorontalo Bisa Dipesan Online
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 'Dilarang Pakai Teknologi AS, Ekonomi China Bisa Ambruk'
-
10 Facebook Indonesia Diberi Deadline 1 Bulan
Jumat, 05 Mei 2017 19:10 WIB
Euforia Warga China Pesawat Terbang Perdananya Mengudara

Shanghai - Menciptakan dan menerbangkan pesawat penumpang tentu kebanggaan tersendiri bagi sebuah negara. Sebuah pembuktian akan kecanggihan teknologi penerbangan. Tak terkecuali di China.
Pesawat bermesin ganda bernama C919 itu, yang dibuat oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), didesain untuk berkompetisi dengan Airbus 320 ataupun Boeing 737. Ia berhasil terbang selama 80 menit dan mendarat kembali di bandara Pudong, Shanghai.
Comac sendiri didirikan pada tahun 2008 dengan misi spesifik membuat pesawat penumpang komersial pertama bagi China. Cita-cita besar yang diimpikan pemimpin China Mao Zedong di tahun 1970-an yang belum tercapai.
Memang beberapa komponen di C919 bukanlah buatan China. Mesinnya buatan Perancis dan Amerika Serikat, landing gear buatan Jerman dan interiornya dari Austria. Tetap saja pesawat dengan kapasitas 158 penumpang ini diproduksi sepenuhnya di China dan menimbulkan kebanggaan tinggi bagi warganya.
"Saya sangat senang dan bangga melihatnya lepas landas. Take off yang sangat cantik dan sangat smooth. Kami sangat bangga melihatnya bekerja," sebut Fu Shong, engineer dari Tsinghua University yang terlibat dalam proyek pembuatan C919.
"Pada saat ini China bisa membuat apapun. Keren sekali," seru presenter televisi CGTN yang dikontrol pemerintah China, dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (5/5/2017).
Gu Bin, pengamat penerbangan dari Aviation Industry Cooperation yakin C919 bisa mengusik Airbus dan Boeing yang sangat mendominasi bisnis pesawat terbang.
"Bertahun-tahun negara kami mencoba melakukan ini dan gagal. Sekarang, C919 bisa dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320 dalam soal kapasitas dan teknologi. Saya melihat masa depan cemerlang bagi C919 dan pabriknya," kata Gu penuh optimis. (fyk/rns)
Pesawat bermesin ganda bernama C919 itu, yang dibuat oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), didesain untuk berkompetisi dengan Airbus 320 ataupun Boeing 737. Ia berhasil terbang selama 80 menit dan mendarat kembali di bandara Pudong, Shanghai.
Comac sendiri didirikan pada tahun 2008 dengan misi spesifik membuat pesawat penumpang komersial pertama bagi China. Cita-cita besar yang diimpikan pemimpin China Mao Zedong di tahun 1970-an yang belum tercapai.
Memang beberapa komponen di C919 bukanlah buatan China. Mesinnya buatan Perancis dan Amerika Serikat, landing gear buatan Jerman dan interiornya dari Austria. Tetap saja pesawat dengan kapasitas 158 penumpang ini diproduksi sepenuhnya di China dan menimbulkan kebanggaan tinggi bagi warganya.
![]() |
"Saya sangat senang dan bangga melihatnya lepas landas. Take off yang sangat cantik dan sangat smooth. Kami sangat bangga melihatnya bekerja," sebut Fu Shong, engineer dari Tsinghua University yang terlibat dalam proyek pembuatan C919.
"Pada saat ini China bisa membuat apapun. Keren sekali," seru presenter televisi CGTN yang dikontrol pemerintah China, dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (5/5/2017).
Gu Bin, pengamat penerbangan dari Aviation Industry Cooperation yakin C919 bisa mengusik Airbus dan Boeing yang sangat mendominasi bisnis pesawat terbang.
"Bertahun-tahun negara kami mencoba melakukan ini dan gagal. Sekarang, C919 bisa dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320 dalam soal kapasitas dan teknologi. Saya melihat masa depan cemerlang bagi C919 dan pabriknya," kata Gu penuh optimis. (fyk/rns)
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Jelang Deadline, Facebook Indonesia Masih Bungkam
Selasa, 24 Apr 2018 13:39 WIBFacebook belum memberikan penjelasan terkait penyalahgunaan data pengguna di Indonesia. Padahal tenggat waktu yang diberikan pemerintah sampai Kamis (26/4). -
Lucunya Kucing Viral Bergaya Avengers
Selasa, 24 Apr 2018 13:18 WIBSempat menjadi viral karena jadi 'penjual' ikan, kucing asal Vietnam ini kembali meramaikan media sosial dengan memakai kostum seperti Avengers. -
Zenfone Max Pro 'Matikan' Zenfone Max Plus
Selasa, 24 Apr 2018 13:06 WIBPeluncuran smartphone Zenfone Max Pro (M1) di Indonesia dilakukan tak jauh dari peluncuran Zenfone Max Plus (M1). Lalu bagaimana nasib Zenfone Max Plus? -
Jual Data Pengguna? Ini Jawaban Facebook
Selasa, 24 Apr 2018 12:30 WIBPenasaran apakah data kalian dijual Facebook ke para pengiklan? Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab Facebook. -
Akuisisi Shazam, Uni Eropa Selidiki Apple
Selasa, 24 Apr 2018 11:57 WIBDimilikinya Shazam oleh Apple dianggap Uni Eropa dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat di industri streaming musik. -
Nikon Geber Pengembangan Mirrorless Anyar
Selasa, 24 Apr 2018 11:18 WIBNikon sejak lama dikabarkan sedang mengembangkan kamera mirrorless baru. Kabar terbaru menyebutkan, pengembangan sedang digeber Nikon. -
FotoINET
Terhipnotis Foto Jawara Kontes Tatapan Mata Hewan
Selasa, 24 Apr 2018 10:44 WIBLaman Viewbug kerap menggelar kontes foto dengan tema yang tidak biasa. Seperti belum lama ini mengambil tema tatapan mata hewan, siapa saja yang jawaranya? -
Xiaomi Belum Berhenti Bikin Ponsel Android One
Selasa, 24 Apr 2018 10:05 WIBSetelah merilis satu ponsel Android One -- Mi A1 --, Xiaomi ternyata berencana memproduksi lebih banyak lagi ponsel yang menjalankan OS Android polos. -
Bentor di Gorontalo Bisa Dipesan Online
Selasa, 24 Apr 2018 09:36 WIBGo-Jek melebarkan sayap ke Gorontalo. Di daerah tersebut, layanan ride sharing itu menggandeng pengemudi becak motor atau sering disingkat Bentor. -
Capcom Tutup Game Puzzle Fighter Pertengahan Tahun
Selasa, 24 Apr 2018 08:48 WIBPeluncuran game Puzzle Fighter nyatanya tidak sesuai dengan yang diharapkan Capcom. Publisher game raksasa Jepang ini pun berencana menutup permainannya itu.