Kemampuan tersebut dimungkinkan karena Google telah menyematkan teknologi Neural Machine Translation (NMT) ke dalam proses penerjemahan. Teknologi ini telah diperkenalkan Google pada November 2016 lalu.
Engineering Director Google Translate, Macduff Hughes, menjelaskan teknologi NMT mengusung kecerdasan buatan. Sehingga memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural dan mudah dimengeri dari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi NMT ini melihat kalimat secara keseluruhan, tidak lagi kata per kata. Menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan. Sehingga sesuai dengan bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.
Saat ini selain terjemahan bahasa Inggris ke Indonesia, teknologi NMT sudah diterapkan pada Google Translate di 40 bahasa lain, seperti Korea, Jepang, China, Perancis, Jerman, Spanyol dan Rusia.
Fitur penerjemahan dengan teknologi NMT ini sudah bisa dicicipi di aplikasi Android, iOS, desktop dan penerjemahan otomatis di Google Chrome. (afr/rou)











































