Rencana ini dipaparkan oleh Uber di sela acara Elevate Network 2017 yang berlangsung di Dallas belum lama ini. Dalam keynote, perusahaan asal San Francisco tersebut menargetkan demonstrasi mobil terbang bakal dilakukan tahun 2020 di Dallas dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Seperti diketahui, Uber punya ide untuk membuat kendaraan taksi terbang yang dilengkapi dengan teknologi vertical take-off and landing technology (VTOL). Dengan kata lain, kendaraan ini akan terbang bak pesawat, hanya saja ketika terbang dan mendarat dalam posisi vertikal seperti helikopter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide yang dilontarkan Uber ini memang manrik. Hanya saja, untuk bisa mewujudkan ide itu menjadi nyata sepertinya membutuhkan waktu lama. Selain dari sisi tekologi yang masih meragukan, ide Uber ini juga harus lolos regulasi dari pemerintah.
Dalam mewujudkan mimpinya, Uber banyak bekerjasama dengan sejumlah pihak. Seperti perusahaan properti untuk mecari lokasi yang tepat bagi kendaraan terbang dan mendarat. Uber pun juga bermitra dengan pabrikan pesawat terbang yang di antaranya ada yang sudah mengembangkan kendaraan dimaksud.
Dan yang terbaru di bulan Februari 2017 lalu Uber dilaporkan merekrut peneliti dari badan antariksa Amerika Serikat NASA, Mark Moore. Moore bergabung dengan Uber guna menggarap proyek mobil terbang dalam proyek yang dinamakan Uber Elevate. (mag/fyk)