#Eman Segone: Tolong, Jangan Buang-buang Makanan!
Hide Ads

d'Youthizen

#Eman Segone: Tolong, Jangan Buang-buang Makanan!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 05 Mar 2017 12:29 WIB
Foto: Eman Segone
Yogyakarta - Berbagai ide dicetuskan dalam event d'Youthizen yang belum lama ini berlangsung di kota Yogyakarta. Perhelatan yang digagas detikcom ini memang bertujuan memicu generasi muda berbuat sesuatu bagi lingkungannya. Salah satunya sebuah gerakan menarik bernama #Eman Segone.

"Eman Segone" ini adalah bahasa Jawa, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah: "sayang nasinya". Berawal dari keprihatinan bahwa banyak sekali makanan yang disisakan, baik yang masih bagus keadaannya maupun tidak. Hal itu dirasakan kurang pantas.

"Padahal di sisi lain, masih banyak orang Indonesia yang kelaparan. Saya inginnya Yogyakarta bisa jadi pelopor untuk pengelolaan sisa makanan," sebut Sheila, mahasiswi UGM yang mencetuskan ide tersebut di ajang d'Youthizen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, tempat-tempat makan atau hotel misalnya, kabarnya banyak menimbun makanan sisa yang tak termakan, padahal kondisinya masih bagus. Dan langsung dibuang begitu saja, tidak disalurkan ke mereka yang memerlukan.
Eman Segone, Gerakan Keren Untuk Menyayangi NasiMengkampanyekan Eman Segone. Foto: Eman Segone

Tidak sekadar gagasan, kelompok itu langsung coba mewujudkannya di dunia nyata. Awalnya, mereka ingin melobi hotel-hotel agar mau menyumbang sisa makanan yang masih aman dimakan. Namun di tahap awal, mereka melancarkan gerakan "Eman Segone" dengan kampanye langsung pada masyarakat serta di media sosial.

Sesudah event d'Youthizen, mereka bersama-sama mematangkan rencana untuk langsung turun ke jalan mengkampanyekan #Eman Segone. Mereka mengajak masyarakat setidaknya makan-makanan sampai habis, tidak menyisakan sedikitpun.

"Eman Segone adalah sebuah gerakan untuk mengurangi jumlah makanan layak konsumsi yang masih sering terbuang sia-sia. Gerakan ini memiliki tujuan jangka pendek untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu food waste," tutur Sheila mewakili kelompoknya.

"Kami juga memiliki tujuan jangka panjang mengajak sektor pembuat/penghasil makanan dalam mengurangi jumlah makanan layak konsumsi yang terbuang sia-sia dengan mendonasikan ke #EmanSegone. Donasi makanan layak ini akan kami distribusikan pada mereka yang membutuhkan," tambah dia.

Sheila dan tim alumnus d'Youthizen, antara lain terdiri dari Dirga, Jefri, Risma, dan Teguh hari ini mulai melakukan gerakan Eman Segone. Mereka membuat poster Eman Segone, kemudian mengkampanyekannya kepada warga Yogyakarta di sekitar Jalan Mangkubumi. Bertepatan dengan event Bebas Sampah serta car free day.
Eman Segone, Gerakan Keren Untuk Menyayangi NasiKelompok d'Youthizen yang mencetuskan Eman Segone. Foto: Eman Segone

Masyarakat pun tampak antusias. Mereka memberikan testimoni, bahwa memang tidak sepantasnya ada makanan yang terbuang sia-sia. Kampanye ini turut didukung para relawan dan komunitas @kophiyogya @wmiyogyakarta serta @foodfornation.

Para anak muda ini pun makin bersemangat untuk melakukan aksi selanjutnya. "Kita nanti akan mulai melakukan survei terhadap beberapa rumah makan terkait makanan layak yang masih sering terbuang dan melakukan kerjasama," pungkas Sheila.
Eman Segone, Gerakan Keren Untuk Menyayangi NasiTim relawan Eman Segone. Foto: Eman Segone

Bagi yang ingin tahu sepak terjang mereka ataupun melakukan dukungan, bisa mengunjungi akun Instagram di @emansegone. Atau menggencarkan hashtag #emansegone #stopwastingfood #zerofoodwaste #indonesiabebassampah. (fyk/rou)