Di sela-sela pemaparan bisnis Telkomsigma di 2017, Direktur Utama Telkomsigma Judi Achmadi mengemukakan pendapatnya. Seperti diketahui, Telkomsigma merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan solusi data center.
Disampaikan Judi, kerugian yang dialami dari ketiga e-commerce bukan hanya dilihat dari berapa nilai transaksi yang lepas ketika situsnya tumbang, tetapi juga dari sisi reputasi perusahaan karena hilangnya kepercayaan dari konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tergantung bisnisnya (berapa ruginya), kan ada tiga e-commerce? Mungkin dari transaksi ada yang lepas, tapi dari sisi reputasi. Misalnya orang suka beli terus jadi pindah ke sebelah. Di sebelah nyaman, akhirnya belanja terus di situ, itu yang paling mahal," ujar Judi di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Dengan adanya kabar tersebut, semakin tegas bahwa data center sangat krusial. Disampaikan Judi, Telkomsigma telah melakukan beberapa skenario bila data center miliknya mengalami down.
"Kita sebut always on karena ada tiga data center. Bila satu mati, digantikan dengan satunya lagi sebagi back up. Namun, bila yang kedua mati ada yang ketiga. Jadi sangat reliable," klaimnya. (rns/rns)