Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Gara-gara Diusir, Mobil Otonom Uber Berubah Fungsi

Gara-gara Diusir, Mobil Otonom Uber Berubah Fungsi


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: Jeff Swensen - Gettyimages
Jakarta - Setelah diusir dan sempat mengungsi ke Arizona, Amerika Serikat, kini mobil otonom Uber kembali ke San Francisco, meski tak lagi difungsikan menjadi mobil otonom.

Mobil Ford Fusion bertampang futuristis itu dimatikan fungsi tanpa sopirnya, dan Uber mengoperasikannya untuk pemetaan digital, yang saat beroperasi tentu harus disopiri oleh orang.

"Mobil-mobil ini digunakan oleh Uber untuk kegunaan pemetaan saja. Mereka disopiri secara manual setiap saat dan sistem sopir otomatisnya sudah dimatikan," tulis Uber dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ford Fusion yang dimaksud sebenarnya sudah beroperasi di San Francisco sejak tahun 2016 lalu, tepatnya pada musim panas 2016, saat Uber meluncurkan mobil otonomnya yang pertama, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (26/1/2017).

Namun izin mobil-mobil tersebut dicabut oleh California Departemen of Motor Vehicles (DMV), yang menyebut Uber tak mempunyai izin untuk mengoperasikan mobil otonom di jalanan publik. Di lain pihak, Uber bersikukuh berpendapat mereka tak membutuhkan izin semacam ini.

Pasalnya, mobil otonom Uber bukanlah mobil yang benar-benar tanpa sopir, karena selama mobil otonom itu beroperasi, tetap ada sopir dan seorang engineer yang ikut di dalam mobil. Sopir itu akan mengambil alih kendali mobil saat dibutuhkan.

Uber akhirnya menyerah dan menarik mobil otonomnya dari jalanan California, Amerika Serikat. Mobil-mobil itu pun kemudian dimasukkan ke dalam truk yang akan mengungsikannya ke Arizona.

Langkah ini diambil Uber setelah Departemen of Motor Vehicles (DMV) California menarik surat izin ke-16 mobil otonom Uber, karena dianggap belum memenuhi persyaratan untuk mengaspal di jalanan negara bagian tersebut. (asj/fyk)







Hide Ads