Dalam pesan yang beredar di aplikasi perpesanan, Senin (9/1/2017), frasa Fitsa Hats kembali mencuat. Pasalnya, nama itu kembali muncul di Google ketika dilakukan pencarian tentang FPI.
"Coba ketik DPP FPI Jakarta Pusat di Google," demikian tulis pesan yang beredar. Banyak yang kemudian penasaran dan terkejut begitu melihat hasil pencariannya di search engine tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa diduga bahwa informasi itu telah diedit oleh orang yang tak bertanggung jawab. Saat dikonfirmasikan ke pihak Google Indonesia, detikINET belum menerima jawaban soal hal ini. Pihak FPI sendiri juga belum berkomentar.
Seperti diketahui, frasa Fitsa Hats sendiri mendadak ramai diperbincangkan pekan lalu usai Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menyinggungnya di hadapan publik.
Sindiran soal Fitsa Hats menjadi viral di media sosial. Sejumlah netizen bahkan membuat meme tulisan Fitsa Hats dengan logo yang menyerupai restoran aslinya, Pizza Hut.
Saksikan video 20detik di sini:
Pelesetan kata Fitsan Hats itu pertama kali meluncur dari mulut Ahok, sapaan Basuki, usai sidang kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dengan agenda pemeriksaan saksi, Selasa (3/1/2017). Salah satu saksi adalah Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI Novel Chaidir Hasan.
Ahok menyindir Novel sengaja memelesetkan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats dalam daftar riwayat hidup yang tercantum di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ia menduga Novel malu mengakui pernah bekerja di sebuah perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Merasa difitnah, Novel pun melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya pada 5 Januari 2017 dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan itu telah diterima dengan nomor LP/55/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 5 Januari.
Novel menyertakan barang bukti berupa rekaman saat Ahok mengatakan, "Ada satu saksi yang namanya Habib Novel yang merasa malu bekerja di Pizza Hut milik Amerika Serikat sehingga sengaja mengubah kata Pizza Hut menjadi Fitsa Hats" dan fotokopi berita di beberapa media online.
Novel menyebut kesalahan itu tidak terletak padanya tapi pada penyidik yang mengetik BAP bernama Ajun Komisaris Tarmadi. "Memang kebetulan, yang ketik ini AKP Tarmadi. Dia ini kan sudah mendekati masa pensiun yang enggak paham tulisan Pizza Hut itu bagaimana, pokoknya bunyinya begitu," kata Novel saat menyerahkan laporannya ke polisi. (rou/rou)