Didemo Mitra Driver, Ini Tanggapan Grab
Hide Ads

Didemo Mitra Driver, Ini Tanggapan Grab

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 05 Jan 2017 14:44 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Sebanyak 700 mitra driver Grab menggelar demo menuntut kejelasan bonus. Perusahaan ride sharing asal Malaysia itu pun langsung menanggapi aksi tersebut.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Lippo Kuningan, Jakarta, Kamis (5/1/2016), Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan sudah beberapa kali pihaknya mengadakan pertemuan dengan wakil mitra driver. Tapi dalam setiap pertemuan, tuntutan yang diajukan kerap berubah-ubah.

Meski begitu Ridzki mencatatkan tiga tuntutan utama, yakni;

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Kenaikan tarif dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.500.
- Mencabut pasal 60 dalam kode etik pengemudi soal provokasi.
- Mencabut sanksi penonaktifan 197 mitra driver.

Untuk tuntutan pertama, Grab bukan tidak mau mengabulkan. Tapi untuk menaikan tarif ada sejumlah pertimbangan. Jadi tidak bisa serta merta menaikkan begitu saja.

"Kami kan perusahaan, jelas mau untung. Kami pun mau saja menaikan tarif, tapi kan perlu pertimbangan daya beli penumpang, kompetisi dan kondisi perekonomian mitra driver itu sendiri," kata Ridzki.

Saksikan video 20detik di sini:

Sementara untuk tuntutan kedua dan ketiga, pihak Grab menolak mengabulkan. "Kami secara tegas tidak mengakomodir permintaan itu," kata Ridzki.

Adapun alasannya, mengajak atau memprovokasi pengemudi untuk mengikuti 'no bid' dan demo dianggap pelanggaran yang berat. Karena itu akan merugikan pelanggan dan ketertiban umum.

Sedangkan persoalan 197 mitra driver yang terkena sanksi dinonaktifkan dianggap telah melakukan pelanggaran yang berat. Sebab dalam beroperasi mereka mempergunakan fake booking dan fake GPS.

"Penggunaan fake booking dan fake GPS sangat merugikan pelanggan dan mitra driver lain. Pelanggan jadi lama menunggu. Mitra driver yang berada di dekat lokasi pelanggan tidak mendapatkan order," kata Ridzki.

Menyoal tuntutan tranparansi yang digaungkan di demo kali ini, pihaknya siap melakukan sejumlah perbaikan.

"Ini menjadi agenda kami. Kami akan berusaha memberikan detail yang lebih baik lagi," pungkas Ridzki. (afr/yud)