Gebrakan Bikesharing Setelah Bangkit dari Mati Suri
Hide Ads

Gebrakan Bikesharing Setelah Bangkit dari Mati Suri

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Rabu, 04 Jan 2017 08:45 WIB
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Jalan-jalan di Bandung kini bisa makin seru sejak sistem bikesharing diaktifkan kembali dari mati suri atas permintaan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Apalagi kini, layanan ini dikelola secara profesional oleh PT LEN Industri bersama Banopolis.

"Banopolis, startup asal Bandung bersama BUMN PT LEN Industri ditunjuk Pemerintah Kota Bandung pada 2016 untuk merealisasikan sistem bikesharing modern skala kota yang pertama di Asia Tenggara," demikian ungkap Banopolis kepada detikINET, Rabu (4/1/2017).

Pada awal 2017 ini, sistem bikesharing yang dinamakan Boseh tersebut akan diluncurkan dengan 30 stasiun dan 270 unit sepeda yang tersebar di daerah-daerah paling strategis di kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi yang akan digunakan dalam sistem ini, menurut Banopolis, bisa dibandingkan dengan bikesharing di kota-kota besar dunia seperti Paris, London, NYC, dan Guangzhou.

Bikesharing sendiri adalah moda transportasi untuk bepergian jarak pendek, misalnya dari tempat tinggal atau menginap, ke lokasi belanja atau halte bus dan stasiun kereta.

Stasiun khusus pun akan disediakan untuk mengambil sepeda dan mengembalikannya di stasiun lain yang terdekat dengan tempat tujuan pengguna.

Komputasi dan Internet of Things (IoT) di balik sistem ini memungkinkan alokasi unit sepeda dilakukan secara berkesinambungan untuk menjamin ketersediaan sepeda dan kenyamanan pengguna.

Dengan rancangan ini, bikesharing sangat cocok digunakan di tengah kota yang sibuk dan terintegrasi dengan moda angkutan massal.

Inisiatif ini sendiri berawal pada tahun 2012, dimana sekelompok anak muda di Bandung merintis bikesharing di Bandung. Sejumlah shelter dengan puluhan sepeda didirikan dengan dana CSR dan Ikatan Alumni ITB.

Ketika itu masing-masing shelter tidak terintegrasi sehingga peminjam sepeda harus mengembalikan sepeda ke tempat semula, sehingga lebih mirip penyewaan sepeda biasa. Sistem pendaftaran dan peminjaman juga dilakukan secara manual.

Dari pengalaman tersebut, Anugrah Nurrewa salah satu anak muda yang terlibat kemudian tergerak untuk mendalami transportasi non-motorized bahkan hingga mengambil pascasarjana di bidang tersebut.

Ia merintis startup Banopolis yang memanfaatkan teknologi IoT, GIS, dan NFC untuk memungkinkan sistem transportasi non-motorized secara moderen.

Saat ini, Boseh telah memasuki tahap produksi dan konstruksi stasiun mulai dapat dilihat di beberapa lokasi, misalnya di perempatan antara Cihampelas dan Pasteur.

Selain untuk bepergian jarak pendek, peran bikesharing dalam skema transportasi kota adalah sebagai pelengkap dari angkutan eksisting, sehingga memungkinkan terjadinya transportasi intermodal yang lebih efisien.

Kehadiran fasilitas bikesharing ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan transportasi di Kota Bandung. (rou/rou)
Berita Terkait