Cerita bermula ketika beredar sebuah berita palsu yang isinya mengatakan kalau Israel memberi ancaman nuklir ke Pakistan bila negara ini mengirimkan pasukannya ke Suriah. Kabar itu pun menyita perhatian menteri pertahanan Pakistan Khawaja M. Asif.
Khawaja melontarkan pendapat kalau Pakistan siap melakukan balasan juga dengan senjata nuklir bila ancaman Israel terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi kicauan Khawaja, kementerian pertahanan Israel pun meluruskan berita hoax yang beredar. Lewat akun twitter-nya, kementerian pertahanan Israel menyatakan kalau pihaknya tidak pernah melontarkan pernyataan seperti yang beredar di berita hoax.
"@KhawajaMasif pernyataan yang disampaikan oleh mantan Menteri Pertahanan (Moshe) Yaalon terkait Pakistan tak pernah diucapkan," cuit Kementerian Pertahanan Israel.
Seperti detikINET kutip dari Engadget, Selasa (27/12/2016), belakangan Khawaja pun menarik kembali pernyataannya dan mengatakan kalau Pakistan adalah negara yang cinta damai. Adapun penggunaan nuklir di Pakistan adalah sebagai antisipasi untuk melindungi kebebasan di negaranya. (yud/asj)