Langkah ini diambil Uber setelah Departemen of Motor Vehicles (DMV) California menarik surat izin ke-16 mobil otonom Uber, karena dianggap belum memenuhi persyaratan untuk mengaspal di jalanan negara bagian tersebut.
Di lain pihak, pengujian mobil otonom di Arizona tak membutuhkan izin tambahan, karena surat izin mobil otonom di negara bagian tersebut sama seperti surat izin mobil pada umumnya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (23/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arizona menyambut mobil otonom Uber dengan tangan dan jalanan yang terbuka. Jika California menghambat inovasi dan perubahan dengan bermacam birokrasi dan regulasi, Arizona memberikan jalan yang lapang untuk teknologi dan bisnis baru," ujar Ducey dalam pernyataannya.
Pengujian mobil otonom Uber di San Francisco, California baru berjalan selama seminggu. Namun pengujian itu direcoki oleh bermacam larangan dari DMV dan jaksa setempat. Keduanya mengancam akan mengambil langkah hukum jika Uber tak menarik mobil otonomnya dari jalanan.
Pasalnya di negara bagian itu, mobil otonom harus mempunyai izin khusus yang berbeda dengan mobil pada umumnya. Padahal menurut Uber, mobil otonomnya tak sepenuhnya berjalan tanpa sopir, karena mobil itu selalu diisi oleh seorang sopir dan teknisi ketika sedang beroperasi.
Namun akhirnya, Uber menyerah dan mengangkut mobil-mobil otonomnya menggunakan truk besar milik Otto, perusahaan truk otonom yang diakuisisi Uber pada Agustus lalu. San Francisco adalah lokasi pengujian kedua untuk mobil otonom uber, setelah sebelumnya mereka melakukan pengujian serupa di Pittsburgh.
"Mobil kami berangkat ke Arizona pagi ini menggunakan truk. Kami akan mengekspansi program mobil otonom di sana dalam beberapa minggu ke depan," ujar juru bicara Uber dalam pernyataannya. (asj/rns)