IDPRO dibentuk 22 Juni 2016 silam. Di awal pembentukannya, IDPRO beranggotakan DCI, Elitery, GTN, Nexcenter, XL, Telkomsigma dan kelompok akademisi dari Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia. Desember ini, Lintasarta dan CBN ikut bergabung di dalamnya.
"Ini membuat kami menguasai market share data center di Indonesia, lebih dari 60%," ujar Hendra Surya Kusuma, Bendahara IDPRO di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konferensi ini akan memberikan gambaran yang jelas soal data center. Sehingga dapat mengembangkan kualitas layanan industri data center di Indonesia," kata Hendra.
Tidak hanya konferensi, IDPRO akan melaksanakan sertifikasi fasilitas data center. Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para anggota dalam mengembangkan kualitas industri data center di Indonesia.
Selain itu, IDPRO juga merilis situs resminya. Website ini sudah mulai bisa diakses 14 Desember 2016. Lewat situsnya, masyarakat dapat mengetahui lebih banyak soal asosiasi ini.
"Bagi member, dapat mengakses white paper dan melihat lowongan proyek data center. Sementara untuk pelaku industri dapat mencari talenta terbaik," pungkas Hendra. (afr/fyk)