Kehadiran layanan streaming musik rupanya memberi andil pada penurunan pembajakan di Indonesa. Masyarakat kini punya opsi mudah untuk menikmati musik secara legal.
"Semakin banyak website musik ilegal ditutup. Tapi jika tidak ada yang legal, maka akan sulit. Untungnya sekarang yang legal makin banyak, ini bisa mengarahkan masyarakat ke jalan yang benar," kata Ventha Lesmana, General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) saat media gathering Joox di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Sayangnya Ventha tidak mengungkapkan data tentang berapa besar penurunan pembajakan sejak kehadiran layanan streaming musik. Tapi ia memastikan jumlah pelanggan musik streaming di Indonesia kian meningkat. Ini berdasarkan jumlah pemasukan yang bersumber dari layanan Joox, Spotify, Apple Music dan lainnya.
"Baru enam bulan saja pendapatan dari layanan streaming musik sudah Rp 14 miliar. Bila dihitung hingga akhir tahun nanti bisa tembus Rp 28 miliar. Angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya," kata Ventha.
Ia menyakini jumlah penikmat musik streaming di Tanah Air akan semakin meningkat. Alhasil tingkat pembajakan pun kian berkurang.
"Sejumlah layanan streaming musik menyediakan akses berlangganan gratis. Ini akan membuat masyarakat tidak lagi mengakses situs download musik ilegal," tutup Ventha. (afr/rou)