Rencana tersebut diungkap langsung oleh Amidi saat ditemui usai acara soft launching Plug and Play Indonesia di Tugu Kuntskring Palace, Senin (14/11/2016).
Dikatakannya, saat Presiden Jokowi menyambangi markas Plug and Play, Amidi sudah diminta untuk datang ke Indonesia dan bertemu kembali dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, selama kunjungannya ke Jakarta, Amidi sudah dijadwalkan untuk bertemu orang nomor satu di Indonesia itu. Namun ia belum bisa mengungkap kapan pertemuan tersebut akan dilangsungkan.
"Antara besok atau lusa. Masih menunggu jadwal, Presiden Jokowi sedang ada pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura. Saya rasa itu lebih penting," kata Amidi.
Seperti diketahui saat melakukan lawatan di Silicon Valley pada Februari silam, Presiden Jokowi berkunjung ke perusahaan teknologi terkemuka dunia. Beberapa di antaranya adalah Facebook, Google, twitter dan Plug and Play.
Saat bertandang di markas Plug and Play, Presiden Jokowi disambut langsung oleh Saeed. Jokowo pun langsung menodong Plug and Play agar ikut serta membantu ekonomi digital Tanah Air.
"Saya harap Plug and Play dapat bekerja sama dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai USD 130 miliar pada 2020," kata Jokowi pada Saaed kala itu.
Menurut presiden, rencana aksi jangka menengah dan jangka panjang telah diambil Indonesia untuk dapat mendorong terwujudnya visi tersebut. Di antaranya adalah dengan pemberian akses pembiayaan bagi UMKM dan perusahaan IT baru atau startup.
Akses tersebut berupa, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kebijakan likuiditas pasar bagi perusahaan startup. Di samping itu juga kebijakan modal ventura yang memberi insentif dan mempermudah pembiayaan bagi pengusaha IT baru.
Foto: dok. Kominfo |
Sebelum meninggalkan kantor Plug and Play, rombongan presiden sempat berkeliling meninjau kantor tersebut dan menuliskan kenang-kenangan: "Start it up, prosper together" di dinding yang telah disediakan dan ditandatangani serta telah ditempeli foto Presiden Jokowi. (afr/rou)












































Foto: dok. Kominfo