Menurut lembaga Center for Responsive Politics, para karyawan yang bekerja di perusahaan teknologi semacam Apple, Alphabet, Microsoft, Facebook dan Amazon menyumbangkan total USD 3 juta untuk kampanye Hillary. Sedangkan untuk Trump jumlahnya hanya USD 50.000.
Artinya, jumlah uang yang diterima Hillary dari karyawan perusahaan teknologi enam puluh kali lipat lebih tinggi dari yang diterima Trump. Dengan kata lain, Clinton menerima 97% dari total sumbangan uang karyawan raksasa teknologi di AS, sedangkan 3% dibagi antara Trump dengan kandidat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"97% dukungan untuk Clinton memang sangatlah tinggi. Kami pikir kebijakan bisnisnya akan lebih bersahabat," sebut Kate Mitchel dari perusahaan Venture Partners.
Jumlah USD 3 juta yang diterima Hillary kelihatannya tidak besar. Itu karena aturan pemerintah AS yang membatasi jumlah sumbangan langsung ke kandidat presiden maksimal USD 2.700 per pemilu.
Trump sendiri berulangkali berseteru dengan bos teknologi. Antara lain dengan Mark Zuckerberg yang tak setuju dengan rencana Trump membangun tembok di perbatasan. Juga dengan CEO Amazon Jeff Bezos di mana Trump menuduh dia tidak membayar pajak. (fyk/rns)