Belum Wisuda, Firlia Sudah Jadi CMO
Hide Ads

Cerita Startup

Belum Wisuda, Firlia Sudah Jadi CMO

Ardhi Suryadhi - detikInet
Jumat, 28 Okt 2016 14:40 WIB
Foto: Telkom University
Jakarta - Tak bisa dipungkiri, kekhawatiran dari banyak mahasiswa adalah, mau kerja di mana ketika sudah lulus nanti? Namun hal ini tak berlaku bagi Firlia Nastiti. Belum resmi diwisuda, ia malah sudah memegang jabatan Chief Marketing Officer (CMO).

Memang, jabatan itu bukan diembannya pada sebuah perusahaan besar. Tetapi baru sebatas tataran startup yang bernama CyberLab. Namun tetap saja itu merupakan jabatan mentereng untuk ukuran anak muda seusianya.

CyberLabs sendiri merupakan startup asal Bandung dengan produk unggulan aplikasi mobile online shopping UKM Atom. Lantaran dianggap menarik, Firli pun ditantang untuk presentasi di hadapan Menneg BUMN Rini Soemarno dalam rangkaian ultah kementerian tersebut di Labuan Bajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senang sekali diberi kesempatan ini. Awal mulanya ketika ikut pameran Bandung ICT Expo pekan lalu, saya presentasikan Atom di depan Dirut Telkom (Alex Sinaga-red.). Eh, kemarin dikabari (diminta) dampingi beliau presentasi di depan Bu Menneg BUMN," katanya dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (28/10/2016).

Firlia mengaku belum tahu apa arah presentasi ini ke depannya. Namun dia dan timnya menduga, sehingga sudah menyiapkan sedari dini, bahan terkait pengembangan usaha kecil menengah (UKM) berbasis digital.

Dari sekian produknya, Atom akan ditampilkan dan ditonjolkan. Sebab, layanan pembuatan mobile tersebut dinilainya paling sejalan dengan visi dan sejumlah program dari kementerian tersebut khususnya dan pemerintahan Jokowi umumnya.

Firlia sendiri baru lulus dari jurusan Manajemen Bisnis Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Telkom University pada Juni lalu. Namun menariknya, dia baru dapat jadwal wisuda pada November ini. Jalinan dengan Atom diawalinya saat dirinya berbisnis online shopping dan menyusun skripsi.

"Dulu bisnis online, dan susun skripsi dengan kesimpulan UKM di Indonesia itu butuh layanan digital. Mereka sangat perlu aplikasi mobile untuk memajukan bisnisnya namun terkendala akses dan biaya," katanya.

Setelah bertemu dengan Cyberlabs sebagai klien pada mulanya, Firli β€” panggilannya -- kemudian merasa menemukan kecocokan. Demikian pula dengan CEO CyberLabs Ahmad Syarif Hidayatullah yang tengah membutuhkan CMO, sehingga akhirnya mereka bergabung hingga sekarang.

Selain ke Labuan Bajo, pada waktu hampir bersamaan Firli juga harus ke Jakarta bertemu Bank Mandiri dan sebuah operator seluler. Bank Mandiri berniat menyalurkan dana CSR-nya, sementara operator seluler berencana menjadikan mitra bagi layanan UKM mereka dengan menggunakan aplikasi Atom.

Menurut dia, seluruh pencapaian tersebut pesat terjadi setelah ikut Indigo Creative Nation tahun lalu. Setelah terseleksi, mereka ikut berbagai mentoring di Bandung Digital Valley (BDV) maupun Jakarta Digital Valley.

"Hingga akhirnya kami diinjeksi modal Rp120 juta dan kemungkinan akan ditambah lagi. Tapi paling penting dari itu adalah terbukanya jaringan ke mana-mana, terutama seperti bisa presentasi depan Ibu Menteri," kata gadis berperawakan kecil ini.

CyberLabs yang sudah ada sejak tahun 2014 ini merasakan lompatan berkat akses tersebut, yang belum tentu mudah diperoleh jika berusaha sendiri. Bahkan, jejaring yang ada hingga cakupan global.

CMO Cyberlabs Firlia Nastiti (ketiga kanan) bersama tim, serta startup binaan Indigo lainnya, sedang memperlihatkan aplikasi Atom di sela-sela Bandung ICT Expo 2016. (Foto: CyberLabs)Foto: Telkom University
CMO Cyberlabs Firlia Nastiti (ketiga kanan) bersama tim, serta startup binaan Indigo lainnya, sedang memperlihatkan aplikasi Atom di sela-sela Bandung ICT Expo 2016. (Foto: CyberLabs)


Misalnya pada 11 Oktober lalu mereka mengikuti mentoring bisnis dengan sejumlah akademisi dan praktisi asal Inggris di BDV. Ternyata, keesokan harinya kantor mereka didatangi langsung karena dinilai prospektif.

Kala itu, yang mendatangi adalah Prof Brandon Fleming dari University of Washington), Dr. Everardo Ruiz (Managing Director-Fund Investment & Ip Advisory),dan Gheorghe Rush Velcsov (akademisi) mendatangi kantor mereka di Jl. Guntur Sari II No. 37 BuahBatu, Bandung.

"Mereka mempelajari kami detail. Selain akan mencoba jadi mediator ke relasi global, juga mengambil bahan untuk penelitian ilmiah mereka. Sangat menyenangkan bergabung Indigo, meski saya belum diwisuda," pungkasnya. (ash/ash)