Iklan-iklan tersebut meski mengganggu seharusnya memang tidak berbahaya. Namun ternyata ada malware yang menyusup di dalam iklan tersebut, yang akan memunculkan halaman situs tertentu di browser korbannya.
Sejumlah pengguna Spotify melaporkan kalau malware ini bahkan tak membutuhkan input apa pun dari pengguna untuk bisa menyebar. Dan parahnya malware ini bisa hidup di bermacam platform, baik Linux, Mac maupun Windows.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Spotify pun angkat bicara soal masalah ini. Menurut mereka, masalah iklan yang disusupi malware ini memang benar adanya, dan mereka sudah memperbaiki celah tersebut.
Lebih lanjut, Spotify juga menyebut hanya sejumlah kecil pengguna yang mengalami masalah malware ini. "Sejumlah kecil pengguna kami mengalami masalah dengan munculnya sebuah situs pada browser bawaan yang tak diketahui asalnya," tulis penyedia layanan asal Swedia ini dalam pernyataannya. (asj/fyk)











































