Teman Virtual Bang Joni Disuntik USD 2 Juta
Hide Ads

Teman Virtual Bang Joni Disuntik USD 2 Juta

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Jumat, 02 Sep 2016 17:58 WIB
Foto: detikINET/afr
Jakarta - Semakin berkembangnya layanan asisten atau teman virtual Bang Joni, telah menarik minat investor baru untuk menanamkan investasi. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai USD 2 juta.

Dari informasi yang diterima detikINET, Jumat (2/9/2016), seorang pengusaha teknologi dari MFI Group menjadi investor tunggal dalam pendanaan tahap awal ini.

Suntikan dana itu meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan kucuran dana awal USD 200 ribu dari investor Teknologi Investamma Ventura saat Bang Joni baru pertama kali diluncurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, CEO Bang Joni, Diatce Harahap, membenarkan kabar tersebut. Dana yang didapat, rencananya akan digunakan untuk membesarkan bisnis Bang Joni.

"Kami ingin terus menambah jumlah merchant dan kerja sama strategis dengan mitra kami," ujarnya.

Dijelaskan oleh Diatche, yang menarik dari chat bot teman virtual seperti Bang Joni adalah kemampuannya untuk melayani kebutuhan sehari-hari, seperti pemesanan Uber, Zomato, pembelian tiket pesawat, Xtrans, info cuaca, dan info jalan tol.

Jika pada awal rilis Mei 2016 lalu Bang Joni menggunakan media chatting Telegram, kini layanan virtual Bang Joni tersedia juga di Facebook Messenger dengan ID yang sama: bang joni bot.

Artinya pengguna tidak perlu melakukan registrasi ke sistem mereka. Cukup tergabung dalam Telegram atau Facebook Messenger dan berteman dengan @bangjonibot, maka sistem Bang Joni siap melayani pengguna melalui chatting.

Menurut Diatce, Bang Joni juga sudah menambahkan fitur-fitur baru seperti reminder, translator, isi pulsa, serta token listrik.

Untuk mengakomodasi layanan tersebut, Bang Joni menerapkan teknologi API (Application Programming Interface) dan NLP (Language Processing) untuk menjalankan aplikasinya.

"Kita ingin menyatukan semua user interface menjadi satu platform dalam format chatting, karena aplikasi kan user interface-nya beda-beda. Nah, kalau aplikasi pesan instan tinggal diketik dan praktis," jelas Diatce.

Dalam waktu dekat, Bang Joni juga akan menjalin kerja sama dengan Line Messenger. Tujuannya untuk menggaet pelanggan baru dari generasi milenial.

"Dengan gebrakan tersebut, Bang Joni berpotensi melahirkan tren baru pemesanan melalui platform chatting dengan bot yang masih terbilang baru di Indonesia," pungkas Diatce. (rou/ash)