'Mau Banyak Duit Jangan Jadi Vlogger, Jadi Artis Saja'
Hide Ads

'Mau Banyak Duit Jangan Jadi Vlogger, Jadi Artis Saja'

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 01 Sep 2016 13:58 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Pilihan hidup untuk menjadi seorang vlogger atau YouTuber bukan semata-mata mengejar pendapatan. Jadi ketika di awal perjalanan, niatnya cuma duit, duit dan duit, maka ada yang salah di sini.

Tidak salah memang bila dengan menjadi vlogger ataupun YouTuber dapat menambah pundi-pundi pemasukan buat kantong. Tapi uang bukanlah segalanya di sini.

Vlogger cantik Han Yoo Ra menilai sebaiknya ketika pertama kali memulai petualangan menjadi YouTuber atau vlogger itu jangan dipusingkan dengan berapa pendapatan yang kira-kira bisa diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menurut saya YouTube dijadikan sarana mendapatkan uang sih pasti menderita. Soalnya belum tentu kamu mendapat penghasilan yang besar. Seperti menjadi artis kalau mau mendapat uang yang banyak harus terkenal dulu kan. Dan YouTube pun sekarang semua orang sudah bisa jadi YouTuber," ujar Yoo Ra ketika di acara Ngopi detikINET di Locanda Cafe, Selasa (31/8/2016) malam.

Lebih lanjut, Yoo Ra menyarankan, sebaiknya berbagai platform media sosial dijadikan sarana untuk berkreasi. "Kalau untuk coba-coba produksi konten kamu sendiri atau narsis dan pamer di depan banyak orang itu cocok. Tapi kalau untuk mencari uang sih mending jadi artis aja sih," tukasnya wanita asal Korea Selatan yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu.

Uang, menurut Yoo Ra, juga sebaiknya jangan dijadikan tuntutan atau keharusan, tetapi lebih kepada dampak yang diterima saja.

Bicara soal ngevlog di YouTube, gadis yang sudah 11 tahun tinggal di Indonesia itu bisa dibilang baru aktif menjajakinya sejak Desember 2015 lalu. Kala itu Yoo Ra disuruh membuat konten oleh perusahaan tempat ia bekerja.

"Waktu itu memang saya berprofesi sebagai marketing manager dan proyek saya coba berpromosi secara soft selling di YouTube. Namun, setelah itu saya mulai mencoba-coba untuk membuat konten di luar perusahaan," ujar Yoo Ra.
Keseruan Ngopi detikINET.

Isi konten yang dibuat Yoo Ra kebanyakan berupa aktivitas. Aktivitas sebagaimana orang Korea Selatan yang tinggal di Indonesia. Pun bukan asli orang Indonesia, bahasa Indonesia Yoo Ra sangat lancar.

"Saya kan sudah lama di sini, jadi tidak ada kendala dalam bahasa. Hanya saja terkadang saya keceplosan bahasa Korea," ujar Yoo Ra sembari tertawa.

Kini, jumlah subscriber Yoo Ra terus bertambah. Dari yang tadinya hanya 60 ribu di bulan Maret 2016 lalu, menjadi 250 ribu. Selain aktif sebagai YouTuber, Yoo Ra juga membintangi salah satu program acara televisi di Indonesia.

(mag/ash)