"Walaupun berbahasa Indonesia, iklan ini tidak ditayangkan oleh Twitter ID. Twitter ID adalah representative office. Semua iklan di-manage oleh Twitter Asia Pacific di Singapura Jadi, kami tidak tahu menahu," sebut Cipluk Carlita, PR Manager Twitter Indonesia kepada detikINET.
Untuk mengetahui kebijakan iklan Twitter, pengguna bisa mengunjungi twitterads.com. Nah, jika pengguna merasa terganggu dengan penayangan iklan tertentu, mereka bisa langsung melaporkannya ke pihak Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah iklan yang mempromosikan layanan LGBT diketahui berseliweran di Twitter. Iklan bersangkutan mempromosikan aplikasi media sosial LGBT bernama Blued. Twitter sepertinya menayangkannya secara random dan biasanya muncul di tempat strategis, yaitu di posisi atas timeline.
Pengguna Twitter pun mengutarakan keresahan karena iklan tersebut ternyata cukup sering muncul. Terlebih promosi LGBT semacam itu dianggap tidak pantas untuk ditayangkan di Indonesia.
"Iklan Blued di mari semakin meresahkan warga Twitter," tulis sebuah tweet. "Ada yang tahu cara ngilangin iklan ini di timeline?" sebut yang lain.
(fyk/fyk)