Jelena Woehr adalah mantan Social Communications Manager di Yahoo dan bekerja di sana kurang lebih 4 tahun. Ia menilai Mayer tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas kejatuhan Yahoo. Secara organisasi, Yahoo menurutnya memang sudah rusak.
"Apakah Marissa bisa menyelamatkan Yahoo jika ia tidak pernah salah membuat keputusan? Aku meragukannya. Meski aku bekerja dengan beberapa orang terbaik saat di Yahoo, perusahaan itu juga dipenuhi mereka yang kurang motivasi. Mereka hanya ingin selamat jika ada PHK," tulisnya yang detikINET kutip dari Business Insider.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya saat ditunjuk jadi CEO Yahoo, Marissa disebutnya mampu menggairahkan perusahaan. "Di hari Marissa diumumkan jadi CEO, ada kegairahan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya di Yahoo," tulisnya.
Yahoo saat itu memang sedang terpuruk, tapi kedatangan Marissa membuat perusahaan ini kembali dibicarakan dengan nada positif. Marissa juga gemar mendengarkan permasalahan di Yahoo dan membuat kebijakan populer, misalnya menyediakan makan siang gratis bagi karyawan.
Marissa juga selalu berusaha membalas email karyawan meski hanya singkat. "Beberapa jam setelah Marissa melahirkan, kami diberitahu kalau dia berada di tempat tidur untuk membalas email. Aku percaya itu benar," sebut Jelena.
Yahoo memang tidak bisa bangkit di era kepemimpinan Mayer. Namun bagaimanapun menurut Jelena, dia adalah sosok yang inspiratif yang mau mendengar dan sempat mengangkat moral para karyawan.
(fyk/asj)











































