Perusahaan asal China itu ingin meningkatkan perannya dalam riset ilmiah, terutama algoritma matematika yang berkontribusi mendorong gebrakan di ranah ICT.
Pusat riset matematika ini juga bagian dari tujuan Huawei dalam kolaborasinya dengan akademisi Prancis, menciptakan ekosistem yang fokus pada pengembangan ICT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari Times of India, Sabtu (18/6/2016), Merouane Debbah ditunjuk sebagai pemimpin pusat riset ini. Dia adalah Profesor di CentraleSupelec dan punya keahlian khusus di ranah telekomunikasi.
"Pusat riset ini akan melakukan berbagai riset mendalam untuk algoritma matematika, design arsitektur, mengaplikasikan tool serta model matematika ke sektor ICT dan mengembangkan teori baru," kata Debbah.
"Sementara Huawei akan memimpin kemitraan dengan Supelec, Eurocom, Institute of Advanced Scientific Studies (IHES), Telecom ParisTech dan berbagai kampus," sambungnya.
Saat ini, pusat riset tersebut baru mempekerjakan 80 peneliti. Semuanya minimal bergelar Doktor. Jumlahnya tentu akan bertambah seiring perkembangannya nanti.
"Salah satu tujuan kami di luar riset teknologi adalah melatih lebih banyak anak muda berbakat Prancis agar mereka siap untuk industri ICT global. Tempat ini akan membuka kesempatan besar bagi para ahli matematika," tutupnya. (rns/afr)











































