Sebagai informasi, untuk dianggap mencapai kecepatan supersonic saja sebuah pesawat harus mampu mencapai kecepatan 1.225 kilometer per jam (kpj). Untuk ukuran pesawat jet, kecepatan supersonic memang perkara mudah.
Tapi di dunia penerbangan sipil, jamannya pesawat supersonic sudah berlalu ketika jet Concorde dihentikan operasionalnya beberapa waktu lalu dengan alasan biaya yang tidak efisien. Sekarang rata-rata pesawat komersial hanya melaju pada kecepatan rata-rata 800 kpj hingga 900 kpj.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kecepatan tersebut, para pembuatnya pun mengklaim penerbangan dari New York ke London yang biasanya memakan waktu 9 jam, ke depannya mungkin hanya akan butuh waktu setengah jam saja.
Dalam pengembangannya HIFiRE tidak sendirian, NASA yang merupakan badan antariksa Amerika Serikat juga punya andil besar dalam pembuatannya. Selain itu kedua institusi juga menggandeng militer Amerika Serikat dan Australia dalam pengujiannya.
Chief Scientist Australia Alex Zelinsky yang menjadi bagian dalam pengembangan tersebut mengklaim kalau teknologi garapan HIFiRE ini bakal mampu mengubah industri penerbangan di masa depan, terutama soal kecepatan dan biaya perjalanan yang lebih efisien bagi penumpang.
"Ini adalah teknologi yang mampu mengubah permainan, dan bisa merevolusi perjalanan udara secara global, juga memungkinkan akses untukpembiayaan yang lebih efektif di industri penerbangan," kata Alex, seperti detikINET kutip dari Inquisitr, Senin (30/5/2016).
Tapi jangan berharap bisa merasakan penerbangan hypersonic dalam waktu dekat, karena yang namanya pengembangan di industri penerbangan bisa memakan waktu hingga lima tahun atau lebih. Itu pun masih sebatas membuat prototipe.
(yud/fyk)