Art Camera, demikian sebutannya, sejauh ini sudah menangkap ribuan gigapixel foto dari karya banyak seniman ternama. Semua mahakarya tersebut dapat dilihat secara gratis di online oleh siapa saja.
Gambar gigapixel tersusun dari sekitar satu miliar pixel, sehingga bisa menghadirkan detail yang umumnya tak terlihat secara kasat mata. Begitu detailnya, sehingga diklaim memungkinkan kita melihat sapuan kuas pada sebuah lukisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Art Camera, ditunjukkan Google dengan memamerkan foto lukisan karya seniman ternama seperti Pissarro, Signac, Rembrandt, Van Gogh dan Monet.
Ada sekitar 200 gambar gigapixel yang dipamerkan. Namun gambar-gambar tersebut diambil lima tahun lalu. Dulu pengambilan gambar detail semacam ini harus menggunakan perlengkapan khusus yang mahal, serta memerlukan teknisi terlatih untuk menyelesaikannya.
Kini, dengan Art Camera, Google bisa mengurangi waktu untuk memindai detail lukisan dari hitungan hari menjadi hanya 30 menit. Art Camera saat ini digunakan di 25 museum di seluruh dunia. Namun Google tidak menyebutkan harga untuk setiap unit kamera ini.
"Membuat gambar digital dengan resolusi tinggi seperti ini penuh dengan tantangan teknis. Perlu waktu, perlengkapan mahal, teknis khusus, dan hanya segelintir orang di dunia yang bisa melakukan pekerjaan ini," kata John.
Selama lima tahun Google Cultural Institute beroperasi, mereka 'baru bisa' mempersembahkan 200 gambar gigapixel. Alasan ini pula yang mendorong Google menciptakan Art Camera.
(rns/fyk)